Tuesday, June 26, 2007

Spiteng, eh, Spitting

Bukan ini bukan tentang sepiteng tempat kita membuang sisa-sisa metabolisme tubuh. Ini tentang Spitting a.k.a meludah! Yepz, me-lu-dah! ! Yaiks!

Saya sering merasa kesal jika melihat oknum meludahkan air liurnya secara sembarangan. Entah itu membuang ludahnya ke jalan raya, atau bahkan dengan sangat joroknya meludah sembarangan di atas angkutan umum!!! Urgh!!! I hate it! @#$%^&*!!!

Oke, saya akui. Ada beberapa orang yang memang tanpa dapat dikendalikan tubuhnya memproduksi air liur secara gila-gilaan. Dan daripada dibilang an***g guguk karena mulutnya belepotan air liur, lebih baik kelebihan itu dibuang secara teratur sehingga tidak ada tetesan ludah di sekitar mulut. Tapi, yah, saya kok gak setuju dan gak nyaman melihatnya.

Yah, kalo kegiatan meludah itu dilakukan di kamar mandi, sih, its fine. Memang di sanalah seharusnya kita melakukan aktivitas demikian. Yang membuat saya gerah dan ingin rasanya memegangi kepala si peludah dan mengarahkan mukanya pada ludahannya *biar dia jilatin sekalian! Ok, that was grossy, I dont like it either* adalah karena banyak sekali oknum yang membuang ludah sembarangan.

Salah satu contohnya adalah tadi malam. Saat saya pulang ke rumah. Di dalam sebuah angkot ke arah Sukasari. Ada seorang kakek tua yang sepertinya sedang terserang batuk. Dan karena batuknya itu, dia berusaha meludahkan dahak yang menyangkut di tenggorokannya! Yaiks! It was sooooo grossy! Memang, sih, dia tidak meludahkannya ke lantai angkot. Tapi dia meludahkannya keluar. Ke jalan raya. Yang sangat memungkinkan ludahan dahak itu mengenai tubuh seseorang yang tengah berjalan di pinggrian jalan raya tersebut! JOROOOOOKKK!!!

Okay, itu karena penyakit. Tapi tidak berarti anda bisa menularkan penyakit anda begitu saja pada orang lain dong! Tidak adil itu namanya! Udara kotor saja sudah bisa menularkan penyakit. Gak usah ditambah ludah berisi virus seperti itu!

Saya juga jengah jika melihat seseorang meludahkan air liurnya ke lantai angkutan umum. Ini gak jarang saya temukan di *lagi-lagi* angkot dan kereta *ekonomi, pastinya*. Meski setelah meludah, oknum itu 'mengelap' ludahannya dengan alas kakinya. Tetap saja saya jengah melihatnya! JOROK!

Dan sayangnya, yang melakukan hal ini tidak hanya laki-laki. Perempuan pun banyak juga yang nekad melakukannya! Well, I must say that that is not polite and nice for a woman doing such thing.

Please, ludahnya disimpan sampe kamu nemu kamar mandi 'kan lebih baik. Selain itu juga lebih sehat bagi masyarakat di sekitar kita. Dan itu juga bisa jadi salah satu bukti bahwa kita peduli pada lingkungan.

*****Aku Ingin Ikut Ke Acara Spongebob Live Show di Tennis Indoor Senayan*****
*****Nangis*****

Thursday, June 21, 2007

Pesan Berantai

AL QAYUM AL MAJID AL WAJID AL WAHIDAL AHAD AL SHAMAD AL QADIR
SEBARKAN 7 ASMA ALLAH INI PADA 7 ORANG
INSYA ALLAH KEINGINANMU AKAN TERCAPAI (JGN DI REMEHKAN)

Pernah terima pesan seperti di atas?

Tadi malam adalah yang kedua kalinya saya menerima pesan berantai macam itu. Dan untuk yang kesekian kalinya, saya tidak mem-forward pesan berantai!

Pesan berantai, menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia yang disusun oleh WJS. Soejadarminta, adalah
pesan yang dikirimkan kepada seseorang, dan si penerima harus menyalin dan mengirimkannya kembali kepada yang lainnya.

Entah sejak kapan kebiasaan iseng mengirimkan pesan berantai ini bermula. Dan saya juga heran, apa keuntungannya, ya, menyebarkan pesan seperti ini?

Dulu, waktu saya SD, saya pernah melakukan pesan berantai ini. Waktu itu, saya menerima sebuah pesan yang tertulis dalam secarik kertas. Dalam surat itu, saya diminta untuk menyalinnya dan memberikan atau mengirimkannya kepada 5 orang yang saya kenal. Yah, namanya juga anak SD! Ho-oh aja deh! Saya salin, dan saya berikan pada lima orang yang saya kenal. Bukan apa2, di surat itu juga tertulis, kalau saya tidak meneruskannya maka saya akan mengalami kesialan selama sekian tahun dan sulit dapet jodoh! Oalah, ya namanya anak-anak... impian jadi pengantin ga boleh pudar dunkz! Heuhuehehehe....

Nah, untuk meneruskan surat itu tentu saya harus mengeluarkan modal, dunkz! Modal kertas dan tinta ballpoint. Bayangkan kalau setiap orang yang menerima surat itu melakukan hal yang sama seperti saya. Entah sudah berapa lembar kertas terbuang sia2 hanya untuk memenuhi nafsu iseng si pembuat pesan berantai. Dan itu berarti, sudah banyak pohon yang ditebang secara paksa untuk memenuhi nafsu iseng tersebut!

Pesan berantai gak cuma muncul lewat kertas saja. Ada juga yang muncul lewat kartu pos, E-mail, bahkan SMS di ponsel! Saya heran, kenapa masih saja ada orang yang mau meneruskan pesan tersebut. Padahal sudah amat sangat jelas bahwa kemungkinan isi pesan bisa menjadi kenyataan hanya 0,00000000000001%!! *ya, itu hitungan acak saya*

oya, posting ini tidak perlu disalin dan ditampilkan di blog masing-masing ya! *hahah! GeeR si Kana!*

Monday, June 18, 2007

Rings

Yep, ini ga penting. Tapi karena saya ingin sedikit berbagi. Meski dengan berbagai kerumitan yang tengah memenuhi kepala dan benak saya. Jadi saya ingin memperlihatkan gambar berikut.



Yep, that's my fingers and Gentong's. Hari Minggu (17 Juni 2007) kemarin, kami resmi saling bertukar cincin. Yeah, it should be happy. And, yes, I do feel happy. Meski kerumitan itu tetap muncul. Ah, sudahlah. Doakan kami. Semoga segala rencana bisa berjalan dengan lancar. Tanpa mengalami sesuatu hambatan apapun. Amien.

Thursday, June 14, 2007

Sedang sangat penat.

Rencana masa depan yang tadinya akan ditentukan di hari Minggu ini batal. Ditunda. Hingga akhir bulan.

Belum lagi masih harus bersiap. Memberangkas semua barang2 tidak berguna yang saya jejalkan ke dalam laci meja saya. Karena dalam hitungan kurang dari dua bulan, toh saya tetap harus dan memang berniat meninggalkan kantor ini. Meski belum mendapat cadangan pekerjaan baru. *ada yang punya lowongan kerja buat saya?*

Poko'nya sedang penat. Dan tidak tau harus menulis apa. Maaf, membuang buang waktu kamu yang berharga hanya untuk membaca postingan yang bisa menularkan kepenatan ini. Sekali lagi, maaf.

Monday, June 11, 2007

Kantor Macam Apa?! @#$%^&*!!!

+62818112xxx [Rara]
Na gw pngn pndh gawe nih psng bgt,
ga enaken suasana kntrny.

+628561206xxx [Kana]
Sabar say...kl blm dpt kerjaan baru jgn nyerah!
mang knp g enak?kerasa yupz *bla bla bla yadda yadda....*

+62818112xxx [Rara]
Ya,gt deh Na!kl gw kluar gw hrs byr k prusahaan!
mnding gw nunggu dpcat aj deh!

...


Aneh! Udah diterima kerja, masih harus nunggu berbulan2 untuk lokasi penempatan kerja. Lalu, kalau memutuskan untuk berhenti, si pegawai harus membayarkan sejumlah uang kepada perusahaan. Memangnya dia kerja sebagai TKW apa!!

Friday, June 8, 2007

Filariasis

Dikenal sebagai penyakit Kaki Gajah. Penyakit ini merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi cacing mikrofilaria yang disebarkan oleh nyamuk anopheles, culex, mansonia, aedes, dan anmigeres. Proses penyebarannya yang sangat cepat dan lamanya proses penyembuhan, membuat penyakit ini tergolong cukup berbahaya.

Hampir setiap jenis nyamuk bisa membantu penyebaran penyakit Kaki Gajah ini. Tanpa mengenal batasan umur dan strata sosial, penyakit ini akan berkembang di dalam tubuh manusia yang telah terinfeksi. Meski tidak bersifat mematikan, namun penyakit ini merupakan penyakit menahun. Setelah ratusan bahkan ribuan kali terinfeksi, cacing filaria yang berkembang di dalam pembuluh lymph akan mengakibatkan pembengkakan seperti pada tubuh gajah. Dan jika tidak terobati akan menimbulkan cacat yang menetap berupa pembengkakan pada bagian tubuh seperti tangan, kaki dan alat kelamin laki-laki dan perempuan.

Gejala penyakit kaki gajah (filariasis) yang biasanya muncul adalah demam berulang-ulang selama 3-5 hari. Terjadi pembengkakan kelenjar getah bening tanpa luka di daerah lipatan paha, ketiak, dan tampak kemerahan. Kelenjar getah bening dapat pecah dan mengeluatkan nanah serta darah. Sasaran penyakit ini juga dapat terjadi pada pembebasaran tungkai, lengan, buah dada, kantong buah zakar.

Deteksi penyakit ini harus dilakukan di laboratorium melalui pemeriksaan darah. Pemeriksaan darah dilakukan pada malah hari sebab sifat filaris pergerakan dalam tubuh hanya pada malam hari. Seseorang dinyatakan menderita kaki gajah jika dalam darah ditemukan mikrofilaria.

Pencegahan adalah menghindarkan diri dari gigitan nyamuk. Sewaktu tidur menggunakan kelambu, menutup ventilasi rumah dengan kasa nyamuk, menggunakan obat nyamuk semprot atau obat nyamuk bakar, mengoles kulit dengan obat anti nyamuk, atau dengan cara memberantas nyamuk.

Membersihkan tanaman air pada rawa-rawa yang merupakan tempat berkembangbiaknya nyamuk, menimbun, mengeringkan atau mengalirkan genangan air sebagai tempat berkembangbiaknya nyamuk, membersihkan semak-semak di sekitar rumah juga sebagai upaya tindakan preventif atau pencegahan.

Vaksin untuk mencegah penyakit kaki gajah masih belum ada. Satu-satunya cara pencegahan adalah agar manusia tidak digigit nyamuk. Mengingat hampir semua jenis nyamuk bisa menularkan mikrofilaria dan tersebar luas di berbagai tempat maka yang harus dilakukan adalah menerapkan prinsip kebersihan lingkungan.

Penderita kaki gajah dapat mengobati penyakit ini dengan cara membunuh cacing dewasa dan anak cacing. Obat untuk membunuh cacing filaria sudah diketahui yakni Diethyl Carbamazine Citrate (DEC). Obat ini sangat ampuh membunuh filaria, namun memberikan efek samping berupa demam, sakit kepala, sakit otot, atau pusing dan mual.

Artikel disadur dari sini.
Gambar diambil dari sini.
-------------------------------
Dan hari ini saya akan ijin pulang lebih cepat setelah berita sms dari Ibu yang mengatakan akan ada penyuntikan vaksin pencegah Filariasis di daerah rumah saya. Kabarnya, Filariasis saat ini tengah mewabah di wilayah Banten dan Jawa Barat *Bogor ada di Jawa Barat 'kan?*.

Tuesday, June 5, 2007

Seserahan

+ : Puyeng gue!
- : Kenapa?
+ : Taun ini gue sama pacar gue punya rencana buat nikah.
- : Oya? Bagus, dunkz! Lo pacaran udah lama 'kan?
+ : Iya, sih.
- : Nah, terus apa masalahnya?
+ : Masalahnya adalah, Adek gue sama pacarnya juga punya rencana buat nikah taun ini.
- : What?? Eh, Bo! Katanya pamali loh kalo satu keluarga nikahin dua orang anaknya di taun yang sama.
+ : Yeah, I know that. Itu juga bikin gue tambah puyeng. Tapi untungnya pacar gue mau ngerti. Dia cuma minta dilamar aja dulu sebagai penanda. Nikah bisa diatur taun depan.
- : Lah! Kan elu kakaknya! Ko jadi adek lu yang duluan siy?
+ : Well, dia pacarannya udah lama juga. Jauh lebih lama daripada gue dan pacar gue.
- : But it doesn't make you loose your right to get married before him.
+ : Ah, udahlah. Yang itu gw taro di belakang dulu.
- : So, the problem that makes you depressed right now is?
+ : Orang tua pacarnya adek gue minta duit seserahannya gak pake mikir!
- : Means?
+ : They ask for a sum of Rp. .... *angka di atas 100juta*
- : Udah termasuk Mas Kawin?
+ : Nope. Its only for the wedding party costs. The dowry is another case.
- : WTF???
---------------------------------------------------
Sepenggal percakapan di atas nyata terjadi. Seorang teman saya tengah depresi karena masalah tersebut. Entah apa solusinya nanti. Yang jelas, 100juta bukanlah uang yang sedikit. Dan jika digunakan sebagai biaya pengembangan keahlian bagi kaum papa, mungkin bisa mengurangi jumlah penduduk miskin di Indonesia.

P.S.
for you there... yes, you! be patient. Allah will lead you to his way. Amien.

Monday, June 4, 2007

Saya = Artis?

Menanggapi sebuah komentar yang ada di postingan saya yang sebelumnya, saya jadi ingin mendefinisikan sesuatu.

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia susunan WJS. Poerwadarminta,
Artis : seniman, seniwati; -film. pemain gambar hidup

Sedangkan menurut Webster Online Dictionary,
Artist : A person whose creative work shows sensitivity and imagination

Jadi, apakah saya termasuk kategori 'artis' yang disebutkan oleh seseorang itu?
Maaf, bukan sok idealis. Tapi saya koq agak berat yah kalau dijuluki 'artis'? Secara saya tidak merasa sudah memberikan kontribusi yang patut dipertimbangkan di dunia seni.

Mungkin yang dimaksud olehnya adalah 'artis blogger' a.k.a 'seleblogger' yang beberapa waktu lalu sempat ramai diperbincangkan. Waduh... sejak kapan, ya, ada istilah seperti ini? Menurut saya, mereka yang kira kira bisa disebut 'seleblogger' adalah mereka yang memang sudah cukup dikenal masa. Misalnya, Raditya Dika dengan blog Kambing Jantannya. Atau Teh Miund dengan rumah barunya. Atau Mbak Jennie S. Bev dengan blog multi lingualnya yang sudah menghasilkan banyak buku dan e-book.

Kenapa saya bilang mereka bisa disebut seleblogger? Karena mereka masing2 telah meluncurkan buku yang berisi catatan jurnal yang berasal dari blog pribadi mereka. Nah, dengan adanya buku yang diluncurkan itu, tentunya mereka telah menyumbangkan sesuatu a.k.a berkontribusi terhadap dunia seni sastra *yang dengan ngasalnya saya definisikan sebagai seni tulis menulis* Jadi, mereka bisa, dunkz, kita sebut 'artis blogger'?

Sedangkan saya, belum pernah menerbitkan buku apapun yang berasal dari blog saya. Atau mempublikasikan tulisan tulisan di blog saya agar bisa dinikmati pula oleh khalayak ramai yang tidak atau belum memiliki akses pada internet. Jadi, kalo saya disebut 'artis' masih belumlah pantas. Bahkan kalo dilihat dari traffic kunjungan ke blog saya pun, rasanya masih jauh dari sebutan 'artis'. Pagerank saya pun ga pernah naik dari angka 3. Yang ada malah turun sampe ke angka NOL! T_T

Oya, sesuai dengan pengumuman yang saya buat di sidebar. Kalau ada yang berkenan saya masukkan link blog atau web-nya ke dalam Buddy List saya, silahkan kirimkan email ke kanahaya@gmail.com atau PM saya di kanahaya21@yahoo.com. Insya Allah, tidak memerlukan waktu yang lama kamu sudah bisa menemukan link blog atau web kamu di sana. Bukan berniat sombong dengan memasang pengumuman seperti itu. Saya ini orangnya cukup teledor. Jadi kalo gak diingatkan, seringkali lupa. Jadi untuk mengingatkan saya, silahkan kirim email atau PM ke saya, ya! x)

update:
dont take this post seriously, please. saya lagi stress dan ga tau mo nulis apa buat update. jadinya ngarang2 ga jelas kek gini xP~