Tuesday, July 31, 2007

Goodreads.com

Maaf kalo saya mulai teledor ngurusin blog yang ini. Karena untuk sementara waktu saya sedang disibukan dengan bermacam tugas dari si boss. Selain itu, di waktu senggang, saya ngebenahin daftar buku saya di goodreads.com. Bukan... bukan saya yang nulis buku. Yang nulis orang lain... Saya mah cuman sanggup baca... heuheuheu....

So, main-main lah untuk nengokin booklist saya di sana. Kalo mau meng-add saya juga silahkan... tapi kabar kabari dulu ya... biar ga saya deny langsung... ^^v


Tuesday, July 24, 2007

Attention Deficit Disorder

What mental disorder do you have?
Your Result: ADD (Attention Deficit Disorder)

You have a very hard time focusing, and you find it difficult to stay on task without your mind wandering. You probably zone in and out of conversations and tend to miss out on directions because you cannot focus

Paranoia
Manic Depressive
OCD (Obsessive Compulsive Disorder)
GAD (Generalized Anxiety Disorder)
What mental disorder do you have?

Monday, July 23, 2007

HAN, Ultah, Nasib Anak Bangsa

Selamat Hari Anak Nasional buat semua yang masih merasa anak-anak di Indonesia ini.
Selamat Hari Ulang Tahun yang ke empat buat majalah tempat saya selama ini bernaung mengais segenggam berlian *yang ga pernah saya dapet sampe sekarang*
Umm, posting ini di awali dengan sebuah pertanyaan
akan jadi seperti apa nasib anak bangsa saat ini dan di masa yang akan datang?

Pertanyaan yang mungkin terkesan serius padahal dilontarkan dengan isengnya itu berasal dari salah seorang teman yang mulai lelah ngeblog *katanyah*
Berikut percakapan detailnya:

Vasili Vasilovitch: fk apaan tu kan?
Vasili Vasilovitch: fak kedokteran?
Vasili Vasilovitch: aslinya dokter yah?
Vasili Vasilovitch: dokter paan?dokter jiwa?
Vasili Vasilovitch: hihihihih
kana haya: fk = fantasi kids
kana haya: majalah tempat gw ngais segenggam berlian
kana haya: :))
Vasili Vasilovitch: ooooh itu
Vasili Vasilovitch: taw gw
kana haya: iya,
kana haya: hari ini ultah dy
kana haya: ucapin selamat dunkz ke gw!
kana haya: :D
Vasili Vasilovitch: segmen anak tk tap isinya ut anak abg
Vasili Vasilovitch: koran g jelas
Vasili Vasilovitch: kesian anak jaman skrg
Vasili Vasilovitch: masih tk dah dicekokin boyband
Vasili Vasilovitch: slamet slamet slamet
Vasili Vasilovitch: yg ke 5 yah?
Vasili Vasilovitch: eh lebih deng
kana haya: udah ga gitu lagi dodol!!!
Vasili Vasilovitch: ampir 10 thn kan?
kana haya: :-w
kana haya: engga fk baru 4 taun
Vasili Vasilovitch: masa ci
Vasili Vasilovitch: dulu 2thn yl aku baca masa isinya weslip
Vasili Vasilovitch: aku langsung mengelus dada
Vasili Vasilovitch: masya Allah anakku besok gimane nasipnyah,..teka ja lom dah dicekokin mamamia afi kdi
kana haya: yah... gapapa dunkz...
kana haya: kan itu ajang kreatipitas
kana haya: *iya, gw juga muntah
Vasili Vasilovitch: yg paling mengenaskan tu kontes dai cilik
Vasili Vasilovitch: anak kecil nguliahin org tua, dah gitu dikeplokin pula
Vasili Vasilovitch: ck ck ck
Vasili Vasilovitch: apa jadinya indonesa
kana haya: hmm...
kana haya: iya siy...
kana haya: apa ya jadinya?
Vasili Vasilovitch: jadinya ya ky gini..kerja malah cating
Vasili Vasilovitch: kerja apa cating?
Vasili Vasilovitch: wakakakak
kana haya: :))

It makes me think about the National Children's Day which is celebrated today, Jully 23.

Kemarin sudah diselenggarakan sebuah acara kenegaraan yang bertempat di Dufan, Ancol. Banyak anak yatim piatu dan tidak mampu yang dengan sengaja diundang oleh Bapak Presiden yang Terhormat untuk bermain di tempat hiburan keluarga yang semakin mahal harga tiket masuknya itu. Lalu, setelah itu apa?

Apakah setelah acara itu nasib anak-anak Indonesia akan menjadi lebih baik? Jadi ingat tayangan berita di salah satu stasiun televisi *hampir setiap stasiun televisi menayangkan momen ini sebetulnya* yang menayangkan momen teleconference antara Bapak Presiden yang Terhormat dengan anak-anak di Aceh dan Papua. Saat si Bapak terharu kala menjawab permintaan si anak dari Papua *saya lupa namanya siapa* saya tidak tersentuh.

Silahkan bilang saya tidak berempati. Tapi bukan cuma dia seorang yang begitu. Di negeri ini ada jutaan anak usia sekolah yang ga bisa sekolah karena orangtuanya tidak mampu secara finansial. Dan karena itu, mereka hanya bisa jadi buruh di bawah usia kerja. Atau sekedar menjadi pengemis dan pengamen jalanan. Bahkan berdagang dengan cara mengasong juga jadi pilihan untuk dapat bertahan hidup.

Ya, ada sih memang yang dengan sukarela melakukan hal itu bahkan enggan kembali ke sekolah. Dan penyebabnya tentu kita sudah tahu, mereka sudah mengerti arti sebuah rupiah! Saat mereka merasa sudah bisa menghasilkan uang tanpa harus mengenyam pendidikan yang harganya selangit, untuk apa kembali ke sekolah?

Saya hanya merasa, buat apa, sih, hal-hal-seperti-meminta-kepada-Presiden dibesar-besarkan? Gak Penting! Karena toh, seperti yang saya katakan di postingan saya yang sebelumnya, Bapak yang Terhormat itu cuma bisa janji! Tapi pembuktiannya gak ada! Okelah, mungkin dy sudah menginstruksikan anak buahnya yang segudang lebih itu untuk segera menyelesaikan masalah pendidikan bagi generasi muda bangsa. Tapi apakah dy pernah ingat untuk mengawasi kinerja dan memeriksa laporan secara seksama? Terlalu sibuk berkeliling dan berdiplomasi, tau gak!

Balik lagi ke percakapan saya dan teman saya itu. Akan jadi apa nasib anak bangsa nanti? Kalau sekarang mereka hanya dicekoki dengan sinetron-gak-bermutu-yang-menjual-kapitalisme- dan-materialsme-serta-gaya-hidup-hedonis? Acara ajang unjuk bakat yang menimbun mimpi semacam AFI, Indonesian Idol, Mamamia, dan Dai Cilik? Berita-berita kriminal tentang perampokan, pencopetan, pemerkosaan, pelecehan seksual, penganiayaan, bunuh diri, mutilasi, dan hal-hal kejam lainnya?

Jangan heran, kawan, kalau kamu melihat gambaran bangsa yang bobrok dan dilaknat Tuhan! Enggak, saya gak sok suci. Saya juga terkadang menonton acara2 semacam itu. Tapi saya kurang menyukainya. Karena bagi saya, hal-hal semacam itu bukan untuk diekspos ke khalayak ramai. Tapi, bagaimanapun... saya ternyata membutuhkan anak-anak kecil itu sebagai penyambung hidup saya di majalah ini.

Anj**g!!! Guwa ko jadi ga bermoral ginih!! *sigh*

Thursday, July 19, 2007

Go for Education!

Indonesia kalah di penyisihan AFC!! Oh, well. Sudah bisa diprediksi, toh? Mengingat lawannya adalah Korea yang sudah menjadi langganan peserta Piala Dunia!! Tapi, saya cukup salut dengan masyarakat pecinta bola di Indonesia. Semua anteng berada di depan teve sejak sebelum jam 5 sore sampe pertandingan Indonesia vs Korea selesai. Meski mereka bubar dengan wajah kuciwa....

Tapi soal mereka yang nonton pertandingan kemarin, saya acungin jempol deh! Secara, yah, pas saya keluar kantor jam 5.06 biasanya saya udah kesulitan dapet mikro44 yang ke arah Kampung Melayu. Kemarin, malah banyak yang nganggur ngetem nunggu penumpang yang sebagian besar lagi anteng di depan teve nonton AFC! Lalu lintas di stasiun Tebet pun, saya mendapati banyak sekali calon penumpang *terutama yang laki-laki* anteng berdiri di depan teve di abang2 jualan DVD&MP3 bajakan yang sedang menayangkan pertandingan Indonesia vs Korea!

Oh, belum selesai sodara2! Saya dan teman saya yang sudah keluar kantor sejak jam 4.30 sore harus dengan setia menanti kereta ekonomi yang gak kunjung muncul atau sekalinya muncul penumpang di dalamnya bejubel banget!! Kenapa kereta ekonomi ga dateng2 padahal jam segitu biasanya silih berganti juga antara kereta ekspress dan ekonomi? Oh, well. Masinis juga ingin menunjukkan rasa nasionalismenya dengan membiarkan penumpang kereta ekonomi Jakarta-Bogor seperti saya dan teman saya terlantar di stasiun karena dy pengen nonton pertandingan itu di teve *ato mungkin ada yang nekat dateng ke Senayan? Who knows!*

Masih belum selesai! Begitu nyampe di stasiun bogor kira2 jam 6.45, dan saya melangkah dari punti keluar stasiun, di depan saya sudah tampak para pecinta dan suporter Indonesia *ato Korea?* yang sedang berdiri di depan teve sang pemilik warung nasi di depan stasiun Bogor! Yah, pada kenyataannya Indonesia memang harus kalah oleh Korea.



Yak, kali ini selesai laporan saya tentang para pendukung Indonesia *dan mungkin Korea* yang dengan setia mantengin teve yang ada di jalanan.

Hey, pagi ini saya menemukan ada sekitar 13 bus sewaan dari arah Sukabumi menuju tol Jagorawi lewat di depan rumah saya. Semua bis itu menempelkan kertas "PGRI kok dilawan!" Hmm, what was that all about? Waktu saya tanya sama ayah, katanya itu rombongan guru2 yang mau demonstrasi massal di Jakarta. Weww....

Yah, wajar aja, sih, kalo guru guru itu pada demo. As we know, di APBN tahun ini dana pendidikan cuman 11,8% dari total Rp. 647,4 trilyun! Dan ini dikarenakan dana yang ada akan dialokasikan untuk membayar hutang negara! Ya ya ya... bagus deh!! Naekin aja terus gaji anggota dewan sirkus *mengutip ibu yang satu ini* yang bahkan ke absahan ijazah pendidikannya pun masih amat sangat diragukan dan gencet terus anggaran buat pendidikan!

Sekolah dilarang meminta pungutan lain karena sudah ada dana BOS dari pemerintah. Iya, niat awalnya memang bagus. Dana BOS untuk membiayai pendidikan. Tapi, kalo anggaran pendidikan dipangkas terus, apa bakal cukup itu dana BOS membiayai sekian banyak sekolah di Tanah Air ini? Lagipula, dana BOS itu cairnya tepat waktu gak? Bertepatan dengan tahun ajaran baru seperti sekarang, misalnya?

Hey Bapak yang sekarang sedang berkuasa, simpan airmata dan janji2 manismu! Rakyat miskin ga butuh air mata! Tiap hari mereka juga nangis karena ga punya duit! Jangankan buat makan makanan sangat super sehat seperti yang Bapak biasa makan tiap hari, bisa makan sekaliiii aja dalam sehari udah alhamdulillah!

Terus masalah kesejahteraan guru, sudah Bapak perhatikan kah? Oya, mungkin Bapak memang sudah menugaskan cecurut cecurut berdasi yang ada di setiap gedung tinggi bertitel Badan Negara itu untuk memperhatikan kesejahteraan guru. Tapi apakah Bapak ingat untuk mengawasi kinerja mereka? Apakah Bapak langsung mempercayai semua laporan palsu dari mereka? Pastinya dunkz! Cih!

Gaji guru itu kecil! Meski kini nominalnya memang sudah mencapai angka satu juta, tetap saja gak bakal cukup! Lagipula, gaji segitu itu kalo golongan tingkat eselonnya sudah tinggi! kalo masih golongan II, gak segitu! Apalagi setiap rencana kenaikan gaji buat PNS, selalu dibarengi dengan kenaikan harga segala macam barang! Lalu, dana kesejahteraan buat guru honorer dan guru bantu yang konon disebut BKG (Bantuan Kesejahteraan Guru) memangnya ada yang diterima utuh seutuh utuhnya oleh yang bersangkutan? Iris kuping saya kalo ada! Kenapa? Karena penyunatan dengan alasan administrasi di Tanah Air ini sudah menjadi hal tidak penting yang mutlak! Dan saya pernah mengalaminya secara pribadi!

Tuesday, July 17, 2007

Cih!

Blah... blah... blah....

Situ oke?
Kalo ga suka, ngomong!
Ga usah ngedumel di belakang
dan tertawa saat sini susah!
Cih! Gak gentle!!!

Thursday, July 12, 2007

Don't Give Up!

Makasih makasih buat yang udah mendoakan kesembuhan saya. Makasih juga buat yang udah ngejewer saya dan ngejorong jorongin saya buat segera pergi ke dokter. I attended the doctor yesterday. And, yes, he said that I got what so-called Infeksi Saluran Kemih (ISK). Belom parah memang, karena untungnya *dasar orang Indonesia!* saya segera memeriksakannya ke dokter. Jadi dokter pun bisa dengan segera mengobatinya.

Awalnya mau disuntik. Tapi saya *silahkan panggil saya pengecut untuk kasus yang ini* penderita phobia jarum suntik! Jadi saya lebih memilih minum obat. Untung dokternya baik, obatnya cuman tiga macem.

Anyhowz, saya juga mau cerita pengalaman saya kemarin jalan-jalan ke sebuah stasiun teve yang berlokasi di bilangan Kedoya, JakBar. Yah, ga jalan-jalan dalam arti piknik, sih. Saya pergi ke sana karena mendengar kabar dari Tenyom dan Ibu saya bahwa pada tanggal 10 dan 11 Juli akan diadakan Walking Interview untuk posisi TV Journalist Trainee di sana. Dan sebagai ikhtiar mendapatkan pekerjaan baru dengan memantapkan hati saya pun pergi ke stasiun teve itu.

Begitu sampe, ternyata udah banyak yang antri menunggu giliran dipanggil tes interview pertama. Dengan sotoynya, saya langsung menuju meja pendaftaran dan menuliskan nama lengkap, almamater, dan nomor telepon. Lalu, celingukan nyari restroom *secara saya dah nahan pipis sejak masih di bus Sukabumi-Kalideres T_T*

Selesai dengan urusan bootycall di restroom, saya duduk di kursi tunggu yang tersedia. Tapi saya heran, memangnya kalo interview di stasiun teve gitu dan dengan posisi vacant sebagai TV Journalist, auranya persaingannya kerasa banget yah? *bulu kuduk saya sampe berdiri, merinding!* Secara saya baru pertama kali itu interview buat kerja di dunia tv broadcast.

Pasalnya, saat saya menjejalkan pantat saya yang tipis ini ke atas kursi, langsung, deh, para interviewee yang sudah terlebih dulu duduk dan bergosip tentang-apa-itu-saya-gak-tau diam membisu dan bengong melihat saya. Err... did I look weird? Did I dressed up badly? Or, were there something wrong with my appearance? Well, whatever! Dan saya segera memutuskan untuk tersenyum pada mereka dan membalas SMS tenyom yang menanyakan apakah saya sudah sampai atau belum ke stasiun teve itu.

Tunggu punya tunggu, sekitar 1,5 jam kemudian saya baru dipanggil masuk untuk tes interview. Kelar interwiew, kembali saya nunggu pengumuman untuk tes on cam. Tidak terlalu lama buat saya untuk mengetahui apakah saya bisa lolos ke tes on cam atau tidak. Karena sekitar 15 menit kemudian, petugas recruitment muncul dan membacakan nama-nama peserta yang lulus untuk tes on cam. Meski sempat panik karena saya salah mengucapkan kata knowledge menjadi education, but I was on the list *senyum lebar*

Pada tes on cam ini saya diharuskan untuk memperkenalkan diri dalam bahasa Inggris. Bisa dibilang gak terlalu sulitlah untuk masalah introduction ini. Yang bikin saya deg-deg-plass adalah setelah introduction, saya harus menyampaikan reportase sebuah berita. Untuk topiknya bebas, boleh kriminal, politik, budaya, apa aja deh asal itu reportase dan bukan opini saya secara pribadi. Yang makin bikin saya jiper adalah,
reportase disampaikan dalam bahasa Inggris *karena vacant ini untuk siaran dalam bahasa Inggris*
saya bingung mau ngomong apa secara belakangan saya ga ngikutin secara detail berita yang ada
waktu yang disediakan sangat mepet *sekitar 10 menit untuk merangkai berita dan berlatih menyampaikannya*
saya harus menyampaikan reportase itu di depan camera di hadapan pada dewan juri yang terhormat yang memiliki hak penuh untuk menentukan apakah saya akan lolos untuk psikotest atau tidak!

Oh, well! Whatever will be just be! Pasrah aja, deh!

Dan, hasilnya... saya ga lolos tes on cam untuk kemudian maju ke tahap psikotest. My mistake is, karena terlalu gugup saya sempat beberapa kali stuck in the middle of the report! Emang ga rejeki! Dan saya pun pulang ke Bogor dengan perasaan campur aduk. Heuhuehehehe...

Memang dari awal saya gak terlalu berharap bakal diterima. Karena entah kenapa, sejak pagi rasanya adaaaa saja hal-hal yang bikin saya berpikir untuk mengurungkan niat pergi ke Kedoya. Yang sakit karena anyang-anyangen lah, yang sakit perutlah... Tapi, namanya juga ikhtiar, yang penting 'kan saya berusaha. Diterima atau tidaknya saya bekerja, itu urusan belakangan. Karena, toh, rezeki, jodoh, dan kematian semua sudah ada yang mengaturnya *siapalagi kalo bukan Allah SWT*

Ah, jadi pengen pasang lagu Josh Groban!!! xP

P.S.
saya benci restroom yang di bilik klosetnya ga ada keran buat membasuh bagian vital setelah urusan bootycall!!!

Tuesday, July 10, 2007

Sakiiitttt!!!

Yak, kemaren ngomongin sunat! Sekarang saya mo ngomongin pipis! ahahahahah.... *semoga blog ini ga berubah jadi blog jorok yang pembahasanannya seputar daerah 'situ'. Amien*

Jadi, yah... saya sedang kesakitan saat ini. Sakit pada saat *lebih tepatnya sesudah* buang air kecil a.k.a pipis. Udah tiga harian ini siy... cuman kesalahan saya adalah lagi2 saya sulit meluangkan waktu untuk check up ke dokter! Padahal udah sakit bangetttt!!

Kalo kata ibu saya yang notabene adalah orang Sunda, katanya sakit yang saya derita ini namanya jeungjeuriheun *itu basa Sunda, saya ga tau bahasa Indonesianya* Dan karena saya juga penasaran dan siapa tau bisa nyari obatnya tanpa harus ke dokter *sehubungan saya emang lagi hectic dengan bermacam-hal-yang-bagi-banyak-orang-ga-penting-tapi-bagi-saya-penting- banget-dan-berkaitan-dengan-masa-depan-saya* jadi siang ini saya menyempatkan browsing lewat internet kantor *pastinya!*

Dan saya menemukan kedua artikel ini.

Setelah saya baca... Saya jadi deg-degan... pasalnya, gejalanya mirip!
berasa pengen pipis padahal engga
berasa ga selese selese pipisnya padahal udah ga keluar air pipisnya
sekalinya pipis, sakit banget udahannya!

weww.... kalo udah gini saya mau gak mau harus nyempetin buat ke dokter nih! tapi check schedule *gaya benerrr* masih padet bangetttt... doakan saya bisa segera meluangkan waktu ke dokter yupz! ^^v

P.S.
Saya JANJI, postingan selanjutnya saya gak akan ngebahas seputar kemaluan lagi. Jadi jangan berhenti mampir dan absen di blog ini yupz! ^^v

Friday, July 6, 2007

Tentang Khitan

Engga, saya gak akan ngebahas soal apa definisi khitan dan bagaimana praktiknya. Saya hanya ingin bercerita tentang khitan.

Jadi, ya, ternyata teknologi cara mengkhitan sudah semakin canggih saja. Kalau dengan menggunakan cara tradisional mengakibatkan rasa nyeri selama berhari-hari, sekarang, dengan teknologi terbaru, tidak akan lagi terasa sakit. *yah, gak tau juga sih, secara saya ga ngerasa apa2 waktu saya mengalami sirkumsisi ini ketika saya masih bayi*

Lho, kok bayi? Yah, katanya, sih, *saya gak hafal sunnahnya bagaimana* kalo anak perempuan itu, sirkumsisi *alias sunat alias khitan* nya harus dilakukan saat masih bayi. Umumnya, sih, dilakukan saat bayi itu berusia 4o hari. Tapi kalau di keluarga saya *katanya, sih, mengikuti sunnah Nabi, ga tau juga gimana sunnahnya* sirkumsisi dilaksanakan saat sang bayi genap berusia 7 hari! Yepz, masih orok merah udah disunat, deh! Dan itu gak cuma berlaku pada bayi perempuan, bayi laki-laki juga begitu. Pokoknya, setiap bayi yang lahir di keluarga kami, entah itu laki-laki ataupun perempuan, akan segera dikhitan saat ia genap berusia 7 hari.

Tadi pagi, saya ditunjuk menjadi juru foto di acara khitanan salah satu anaknya teman Ayah. Agak gak tega bin gemeteran, sih, waktu harus memotret gambar saat si 'burung kecil'nya dipotong. Soalnya dia nangis keras banget! Dan sebelumnya, dy asik becanda ketawa-tawa sama saya. Duh, kasian, deh.

Terus, saya (Sa) jadi ingat percakapan dengan salah seorang rekan kerja (RK) sepulang liputan kemarin di Senayan City.

RK: Eh, bo'! Ada, tuh, di daerah Tangerang. Tempat sunat eksklusif! Bisa kali diliput ama majalah lu!
Sa: Hah? Sinting lu, ya! Ngapain ngeliput begonoan?
RK: Yeh! Kan tempatnya eksklusif!
Sa: Eksklusif, maksud lo???
RK: Iya, jadi ada kelas-kelasnya gitu. Kalo lu pilih yang biasa, nih, musti ngantri. Trus nunggunya juga ngampar! Udah gitu, jangankan AC, kipas angin ajah gak ada! Pake hihid *alat kipas yang biasa dipake Om Benyamin kalo lagi ngadem di teras rumahnya di film Si Doel Anak Sekolahan* aja kalo punya! Huhuhu....
Sa: Terus, eksklusifnya bagian mana? Hihidnya?
RK: Bukan. Kalo lo pilih yang eksklusif, lo tinggal bikin appointment. Trus, begitu nyampe, lo langsung dibawa ke ruang khitan buat dikhitan. Selesai di khitan, bisa langsung pulang! Ponakan gw malah langsung loncat2! Hahahahah....
Sa: Sinting! Ponakan ama tante ga ada beda! ahahahah....
RK: Ember! Sinting lu ya bo'! Gw udah lewat kalii disunatnyah!
RK: Terus ya, bo'! Ga pake sakit!
Sa: Dibayar berapa lo ama tu tempat sunat?? Sampe segitunya promo ama gw! Gw gak bakal disunat! ahahah....
RK: Ih, orang seriusan! Liput deh! Entar gw kasi nomer telponnya.
Sa: Ogah! Lu aja sono! Liput gedungnya! Liput yang ngampar-ngamparnya!

*teman saya ini wartawan di sebuah tabloid tentang arsitekstur dan dekorasi rumah*

Tuh, 'kan! Dulu-dulu, yang saya tau, selain dengan cara tradisional yang *katanya* menyakitkan itu, teknologi canggihnya adalah dengan menggunakan sinar laser, terus ada lagi smart klamp *jangan tanya apa ini, saya juga pengen tahu kalo ada yang ngerti* Nah, gak tau deh tempat sunat yang direkomendasikan sama teman saya itu pake teknologi apa. Atau jangan-jangan ada lagi yang lebih canggih dari smart klamp *setau saya yang ini yang tercanggih, tapi saya juga ga ngerti proses pemotongannya kek gimana, blom pernah liat*

Ah, sudahlah! Nambah lagi deh satu keanehan dan ketololan saya. Suka penasaran sama teknologi sunat menyunat! xP Eh, tapi saya serius, lho! Pengen banget tau teknologi smart klamp itu yang kaya gimana.... Pliz.. kalo ada yang tau kasih tau saya ya... ^^v

Gambar diambil dari sini.
Gambar di atas adalah gambar gua dari Mesir Purba tentang sunat, pada dinding dalam Temple of Khonspekhrod, c. 1360 SM.

Wednesday, July 4, 2007

Kalo Lagi Bosen...

seperti sekarang ini yang saya lakukan adalah:

1. gangguin orang yang ada di list PM saya dengan cara mem-buzz mereka satu persatu sambil berharap ada yang bisa membuat saya sibuk ngobrol sama mereka atau salah satu di antaranya;

2. ngutak-atik friendster tapi masih pake leotan yang dah tersedia.. *blom mahir bikin sendiri*

3. mbalesi testi dan ninggalin komen di fs teman yang ada di friendlist saya di fs. tapi karna jumlahnya masih sedikit jadi ga bisa membunuh sepi *halah*

4. blogwalking tapi ga konsen setengah mampus pas baca postingan yang ada;

5. ngupdate blog dengan membuat postingan baru yang isinya super duper gak penting kayak yang sedang kamu baca ini;

Monday, July 2, 2007

Me = Weird?

Instructions: Each player of this game starts with 6 weird things about themselves. People who get tagged need to write a blog of their own 6 weird things as well as state the rule clearly. In the end, you need to choose 6 people to be tagged and list their names. Don’t forget to leave a comment that says you are tagged in their comments and tell them to read your blog.

Njiss!! Ini baru hari Senen, tapi saya udah ketimpuk PeeR dari dua orang 'ibu guru', si eTTa sama Nona Nieke,,. Well, since I'm a good student *mo muntah ga siy* so I'll just do the assignment xP

Here it goes.

1 . baru nyadar kalo saya lupa bersihin (maap) kotoran hidung pas udah nyampe sekolah/kampus/kantor. jadinyah saya harus menjajah restroom yang tersedia buat membersihkannya; *ini mah jorok yah bukan aneh. njiss, nomer 1 aja udah salah!*

2. penderita short term memory akut! jangan heran kalo udah lama ga ketemu sama saya, saya cuman bisa bengong mengingat siapa kamu;

3. kalo makan suka kalap, tapi badan ga pernah gemuk! *padahal gw pengen nambah berat badan, tapi sekilo pun ga pernah naek! yang ada malah turun berkilo2! njiss!*

4. ga bisa maen play station, games onlen, xbox, video game, ato apalah itu yang maenan canggihnya anak jaman sekarang. *jaman saya juga udah ada...[gila lu, gw kan juga anak jaman sekarang! hahahah] tapi saya suka males kalo tau udah ada yang dapet highscore dengan nilai jauh di atas langit!*

5. ga bisa naek sepeda. yepz, saya ga bisa! dari dulu belajar, cuman jago naek ama jatohnya doank! kalo disuruh ngeboseh sepeda di jalan, nyerah deh guwah!

6. cinta mati sama anime Sailormoon, terutama Usagi Tsukino. gua banget lah pokonyah! bahkan dulu saya sempet minta dibikinin baju Sailormoon sama Ibu. tapi ga diijinin. aurat kemana-mana ceunah... xP tapi sayang, si Gentong ga langsing kaya Mamoru Chiba a.k.a Mask Tuxedo!

Menurut saya, sih, itu aneh. Ga tau ya kalo menurut yang laen xP tapi kalo diliat n dibaca lagi kayanya judul yang lebih cocok adalah "6 ketololan saya" hahahah... *ketawa miris*

Ya udah, karna aturannya saya harus nge-tag orang.. jadi maap ya buat 6 orang korban saya... hahahah.... *ketawa setan* Berikut nama korban saya: Dian, Dezztya, Angie, Elly, Nia, Rama *bagus, paling ganteng lu Ram! xP* Selamat Mengerjakan! ^^v