Monday, August 27, 2007

And I'm...

Proudly present my twin!!

Sesiangan ini saya blogwalking ke blog milik salah seorang teman. Terus di shoutboxnya ada sebuah pesan dari seseorang bernama robo. Berikut isi pesannya tercetak pada gambar di bawah,


Kaget dan heran. Itu reaksi awal saya. Dan setelah menelusuri blog milik seseorang ber-nick Robo ini, saya menemukannya. Kembaran saya. Dalam hal nama panggilan. Ah! ternyata nama panggilan saya dalam duania realita ataupun maya sama2 pasaran alias banyak yang pake!!!

Apakah ini pertanda saya harus mengganti nick name saya di dunia maya ini? Atau saya harus menggunakan nama aseli saya? Ah! Tapi seperti yang tadi saya sudah bilang, nama aseli saya pun ternyata pasaran!! Banyak orang yang pake!! Huh!

p.s.
tolong yah... saya tuh belom pindah. masih di kantor lama. karena harus menyelesaikannya hingga akhir bulan. meski cuman dateng setor muka dan telapak tangan *yang ini biar dapet uang makan & transport* pokonya kalo penasaran sama cerita kantor baru, tunggu tanggal mainnya aja deh! yang rajin mampir sini dunkz!! haqhaqhaqhaq... makasih atas kestiaannya menunggu kabar baik dari saya... ^^v

Wednesday, August 22, 2007

Finally...

It came to an end. And we all have to say goodbye to what we have done for the past few years.

And finally, I got the new job. Though I still haven't been confirmed when should I start the job, but the most important thing is, I know where to go after got kicked from this place.

I hope, we all will be blessed by what we have been through to be at this end.

I hope, we all can smile whenever and wherever we meet in the future.

Goodbye my fellows! I'm gonna miss you a lot!

tadinya mau di post pada hari terakhir saya berada di tempat itu. tapi khawatir tidak sempat karena satu dan lain hal, jadi saya posting sekarang. soal di mana saya bekerja setelah ini, nanti saja ya saya ceritanya. kalau sudah jelas dan beres segalanya. semoga saya masih bisa ngeblog dan online via Y!M ato Gtalk meski sudah berada di tempat yang baru. doakan saya, ya! p(^-^)q


Wednesday, August 15, 2007

Saya dan Teori Gemuk

Saya sama si Tenyom, adik saya, punya sebuah teori tentang menggemukkan badan. Teori ini sudah dibuktikan oleh para selebritis di Tanah Air tercinta Indonesia, terutama kaum prianya. Teori itu adalah,
Kalo mau gemuk, harus bisa dan rajin tampil di televisi!!


Teori ini kami dapat setelah mengamati dan menganalisa dengan seksama melalui berbagai acara di teve, entah itu infotainment atau acara-acara sinetron ga jelas atau pun pertunjukkan musik yang tayang di televisi. Dan itu sudah terbukti.

Gak percaya? Mari kita ingat kembali wajah dan bentuk tubuh seorang penyanyi pria asal Ambon yang kini telah menikah dengan seorang biduanita bertampang bule yang merupakan janda dari aktor ganteng Surya Saputra. Yupz, wajah dan bentuk tubuh Glenn Fredly. Saya masih ingat saat ia pertama kali muncul di sebuah video klip sebagai vokalis dari grup band Funk Section. Berkulit hitam dengan ukuran tubuh yang tipis nyaris kerempeng. Agak kurang sedap dipandang, deh! *tadinya saya pengen nampilin gambar jadulnya, but I can't find it*

Sedangkan saat ini, woohoo...!!! Tubuhnya semakin gemuk dan subur!! Dan dengan itu pula, kulitnya tampak 'lebih putih' dibandingkan dulu. Masih banyak contoh lainnya yang bisa dijadikan bukti keakuratan teori ini. Sebut saja Rio Febrian, anggota band SO7, dan lain-lain.

Nah, teori ini kemudian dikaitkan dengan keinginan saya untuk menambah berat badan. Sejak lama berat badan saya ga bisa beranjak dari angka 42 dan 43 kg. Dan sejak kami menemukan teori itu, si Tenyom terus menerus menyemangati saya untuk tampil di televisi. Sayangnya, durasi terlama saya muncul di televisi hanya lewat video pernikahan atau acara ulang tahun sanak saudara dan kerabat saya.

Sejak saya bekerja sebagai reporter di majalah yang sedang menghitung hari menuju hari terbit terakhir ini, saya sempat beberapa kali muncul di teve. Judulnya doang muncul di teve. padahal itu terjadi secara gak sengaja. Saat sedang liputan, gambar diri saya terekam oleh salah satu kamera milik stasiun teve yang juga ikut meliput acara tersebut!! Jadi, durasi kemunculan saya paling hanya beberapa detik. Dan sepertinya itu tidak cukup untuk membuat berat badan saya bertambah.

Yah, namanya juga teori yang dicetuskan pada saat lagi ngaco! Jadi hasil praktik dari teori itu juga pastinya ngaco dan tidak bisa dibuktikan secara ilmiah. Berat badan saya juga masih seperti semula, kurang 5 kilo dari berat badan ideal untuk seseorang dengan tinggi badan 157 cm.

Oya, seperti yang sudah saya katakan di atas tadi. Majalah tempat saya kerja selama ini akan segera tutup. Dan saat ini tengah mengerjakan edisi terakhir *udah selesai sih sebenernya* Hmm... kabarnya sih, saya sudah diterima di sebuah media. Media apa? Tunggu cerita saya nanti, ya! Insya Allah kalo kita bersikap baik, Allah akan memberikan yang baik juga pada kita.

Thursday, August 9, 2007

A Very Sad Post...

Sebetulnya sedang malas untuk posting. Bukan apa-apa, perasaan dan pikiran saya sedang kacau. Dari kemarin diminta untuk menyelesaikan banyak tugas naskah. Dan hari ini, saya mendengar kabar bahwa kemungkinan besar yang pernah saya kisahkan dulu itu akan benar-benar terjadi. Dan semuanya akan ditentukan pada rapat besar di hari Senin yang akan datang.

Yang membuat saya bersedih, tentu saja karena saya akan kehilangan pekerjaan ini. Sebuah pekerjaan yang sangat saya cintai. Meski seringkali saya mengeluh tentang beberapa kesulitan yang harus saya hadapi kala harus menjalankan tugas-tugas dari pekerjaan ini, tetap saja rasa cinta itu tumbuh dan berkembang di relung hati saya.

Meski saya muak dengan berbagai peraturan dan kebijakan non sense yang dikeluarkan oleh perusahaan ini, tetap saja saya masih berharap dapat mempertahankan pekerjaan saya di majalah ini. Dan catat, ya, majalah ini! Bukan tabloid lain yang masih satu grup.

Engga, bukan saya berharap tabloid-tabloid itu saja yang tutup. Saya berharap yang lain pun tetap ada seperti halnya saya mengharapkan majalah ini tetap ada. Hanya saja, kecintaan pada dunia anak-anak dan kecintaan pada dunia menulis bisa saya ekspresikan hanya jika saya berada di majalah ini. Apakah tidak bisa kalo di majalah anak-anak lainnya? Entah, ya. Mungkin saja bisa. Tapi, toh, sampai detik ini saya masih belum mendapatkan kabar apakah saya diterima bekerja di majalah-majalah itu.

Jadi hari ini yang saya lakukan adalah:

Membenahi semua data di komputer *bagaimanapun, adalah saya yang menulis semua naskah itu!*

Membenahi laci meja kerja *agar pada saatnya tiba, saya bisa pulang dengan ringan*

Cuma itu aja sih sementara. Saya masih bingung dan kacau. Perasaan saya masih campur aduk. Karena penutupan majalah ini berarti gagalnya usaha kami mempertahankan apa yang selama ini telah kami bangun. Saya kecewa karena pada akhirnya kapitalisme mengalahkan idealisme!!

Dan untuk itu, saya semakin membenci istilah kapitalisme dalam segala rupanya!!

Friday, August 3, 2007

Pets

Siapa punya hewan peliharaan di rumah? Iseng aja, siy, mau share. Saya adalah tipikal orang penyayang binatang tapi gak bisa memelihara binatang di rumah. And when I say I can't, I'm saying it seriously!

Dulu banget... saya pernah punya kucing. Bulunya warna putih dengan totol2 hitam. Namanya Ucrit *yeah, milih nama dengan ngasalnya* Dia ini dulunya punya tante saya yang cinta mati sama kucing. Karena ngiri sama tante saya yang punya piaraan, saya pun ngerengek2 minta kucing sama beliau. Dan dikasihlah si Ucrit itu. Katanya, biar kucingnya nurut, dy *si kucing* harus nelen ludah yang punya *yaiks!* Jadi saya pun dengan penuh semangat meludah ke dalam mulutnya biar si Ucrit nurut sama saya. Yah, kucing aja tau kalo ludah itu ga higienis, yang ada malah pipi saya dicakar! hewhewhew... Mungkin karena itu juga, jadi dy kabur di tengah malam. Gak pernah kembali sampe detik ini ke rumah saya atopun ke rumah tante saya. Mungkin merasa terhina, ya, bo'! Aheuhehehe....

Setelah Ucrit, saya pelihara lagi sekor kucing. Kali ini karna saya liat dy lagi neduh di teras rumah saya di suatu hari hujan. Pas saya kasih susu, dy minum. pas udah abis dan hujannya berenti, dy tetep ngeong2... yawes, dibawa masuk ke dalam rumah. Sempet dapet protesan dari si ayah. Katanya percuma, deh, mliara kucing, paling juga ngabur lagi gara2 ogah ngeliyat majikannya! Huh! Bokap koq gak ngedukung keinginan anaknya untuk berempati dan bersimpati sama sesama makhluk Tuhan siy?

Tapi Bokap bener siy, cuman bertahan seminggu sebelum akhirnya dy ngilang gak balik lagi. Mungkin ketemu sama majikan yang ngasih susu plus whiskas kali! *kucing kampung dikasih whiskas???*

Setelah itu lama saya gak punya peliharaan di rumah. Sampe akhirnya dua tahun yang lalu. Gara2 mabok nonton anime Hamtaro, saya ngiler pengen mliara hamster! Sebagai pacar yang baik, si Gentong pun membelikan saya sepasang hamster *err, dua2nya cowok siy... soale si Gentong ga bisa bedain hamster cowo ama hamster cewe* Si ayah udah mengeluarkan jurus ledekan paling yahudnya,
paling juga bentar lagi mati!

Huh! Tega bener siy saya punya ayah! Ga mendukung hasrat penyayang binatangnya si anak! Panas sama ledekannya si Ayah, saya rawat dengan hati2 itu hamster. Tapi hamster yang satu cuma bertahan dua malem sebelum akhirnya, yes, mati. Masuk angin karna kandangnya saya taro deket jendela kamar *memang majikan penyiksa!* Karna kasian, Ibu beli lagi sepasang *masih cowo dua2nya* buat nemenin yang tinggal satu. Karena jumlahnya banyak *jadi ada tiga* dan hamster2 itu ada cepet gemuk, daripada umpel2an di satu kandang yang sempit akhirnya saya pindahkan ke kandang yang lebih besar. Si Ayah kali ini berbaik hati ngebikinin kandangnya.

Baru setelah kandangnya jadi saya tau bahwa hamster sebaiknya tidak disatukan di dalam satu kandang *kecuali kalo mo dikawinin* Karna sibuk ngurusin skripsi, meluangkan waktu untuk acara hunting nyari dua kandang tambahan pun sulit sekali. Dan karena skripsi pula, saya mulai lupa ngasih makan hamster2 itu *untungnya Ibu berbaik hati mau ngurusin makannya*. Lupa ngebersihin kandangnya *yang ini gak seorangpun rela menyisngsingkan lengan baju dengan alasan ogah dan gak tahan sama bau pesingnya!* pokoknya terlantar, deh!

Sampe suatu hari, saya menemukan salah satunya mati. Lalu yang satu lagi mati keesokan harinya. dan yang terakhir pun mati dengan sukses di hari esoknya lagi. *sigh* maafkan saya hamster2 mungil.... *sigh*

Dan sekarang, saya sedang menimbang2 untuk memelihara kura2. Kali ini ditentang mati2an sama adik saya, si Tenyom. Katanya,
Lo tuh ya! Kura2 itu hewan yang dilindungi tau! Dan dy itu akan lebih baik kalo hidup di habitatnya sendiri! Di alam luar! Bukan di dalem kandang ato akuarium!

Well, yaseh... tapi saya ngiler banget pengen punya kura2... tapi, saya memang masih trauma siy. Soale si Tenyom mengingatkan saya akan ketidak becusan saya mengurusi hewan peliharaan,
Lagian, lo tuh ga pernah sukses 'kan mliara hewan? Kucing, pada kabur! Hamster, pada mati! Lo mo ngebunuh itu kura2 langka juga kalo lo pliara?

Huhuhu... menohok!!!