Wednesday, April 28, 2010

Siap, Grakk!!

Saya heran dengan mereka yang mengatakan
bangsa ini belum siap untuk melaksanakan UN
Hey, You!! Gak tau ya kalo bangsa ini sudah sejak tahun 2001 sudah menyelenggarakan Ujian Nasional a.k.a UN. Memang setiap tahunnya selalu saja menjadi kontroversi yang menurut saya hanya ramai di kalangan mereka yang tidak ingin maju. Maaf kalau ada yang tidak setuju, dan saya sungguh sangat tidak mengerti kepada anda yang tidak menyetujuinya.

Saya akui, UN memang cukup keji karena menentukan kelulusan seseorang dari sekolahnya hanya dari nilai 3 mata pelajaran yang diujikan dalam waktu 3 hari. Tetapi, apakah jika anda dinyatakan tidak lulus UN lantas anda diWAJIBkan BUNUH DIRI??? Sejujurnya, hanya mereka yang bermental lemah yang demikian.

Beberapa hari yang lalu saya sempat menonton berita di salah satu stasiun televisi swasta. Berita tentang mereka yang tidak lulus UN. Di suatu daerah di negeri ini, ada sekelompok siswa yang dinyatakan tidak lulus kemudian MERUSAK fasilitas sekolah? Saya tidak habis pikir, memangnya itu salah sekolah jika kamu tidak lulus?? Salah bangunan sekolah maka kamu tidak lulus UN? Salah kaca jendela kamu tidak lulus UN? Salah ruang lab kamu tidak lulus UN? Salah pagar sekolah kamu tidak lulus UN? Atau justru kamu menyesali karena kamu tak lagi memiliki seragam sekolah setelah kamu mencoretinya dengan spidol dan cat semprot padahal ternyata kamu tidak dinyatakan lulus UN?

Oke, mereka mungkin melakukan pengrusakan itu sebagai katarsis, penyaluran emosi mereka karena mendapati diri tidak lulus UN. But, hey! Tidak lulus UN bukanlah akhir dari segalanya! Apalagi di tahun ini diselenggarakan Ujian Ulang bagi mereka yang tidak lulus UN. Tinggal ikuti saja ujian itu. Belajar lagi dengan tekun agar kalian dapat lulus ujian ulang ini. Jika masih tidak lulus bagaimana? Jangan patah arang! Masih ada kesempatan mengikuti ujian Kejar Paket B dan C untuk mendapatkan selembar ijazah.

Kembali pada anggapan sebagian orang bahwa bangsa ini belum siap melaksanakan UN, kenapa anda sungguh berpikiran picik? Jika kita terus menunggu waktu yang tepat, seluruh insan bangsa siap, mau menunggu sampai kapan?? Sementara, di dunia luar sana bangsa-bangsa lain sudah melaksanakan sistem ujian yang demikian sejak lama.

Sesungguhnya, kesiapan bangsa ini dalam melaksanakan UN sangat bergantung pada kualitas pendidik dan kegiatan belajar yang dilangsungkan. Memang, di pelosok negeri ini masih banyak sekolah ataupun tempat pendidikan yang masih kurang layak dalam mendidik dan melangsungkan kegiatan belajarnya. Di pelosok negeri ini teknologi dan lemajuan ilmu pengetahuan belumlah merata. Tapi lihatlah, mereka yang tidak lulus bukanlah mereka yang berasal dari pelosok. Tetapi mereka yang tinggal di perkotaan, yang sesungguhnya sangat dekat dengan teknologi dan kemajuan ilmu pengetahuan lah yang justru lebih banyak dinyatakan tidak lulus.

Saya cenderung berpikir, fenomena apakah ini? ;)