Tuesday, March 18, 2008

Officially Mr. & Mrs. Gentong

it's been a long time not to post anything here. terakhir malah gagal waktu mau mengumumkan kabar pernikahan gara gara saya lupa meng-convert gambar! huahahaha....
eniwei... apa kabar guys? life's colorful or just black and white? hehe....

kalau pertanyaan itu diajukan kepada saya, maka saya akan menjawab "life's colorfull now"
kenapa? karena saya sedang mulai mengisi dan berusaha mewarnai lembaran hidup yang baru bersama Mr. Gentong dengan warna warni yang cerah ceria! hehehe...
I'm officially Mrs. Gentong, now! xP


Tapi saya di protes, nih! katanya jangan memanggil sang suami dengan nama Gentong lagi. jadi mulai sekarang, nick-nya Gentong di blog ini saya ganti dengan sebutan "Kyai". dalam bahasa lampung *whichiz tempat asal muasalnya si Gentong a.k.a Kyai ini muncul* kata "Kyai" digunakan sebagai panggilan untuk kakak tertua. since we are a newlywed and we still haven't got any baby (s) from the marriage, *yaiyalah! secara baru seminggu!!* saya masih boleh memanggilnya Kyai.

cerita pernikahan? persiapan cukup bikin repot dan pusing tujuh
keliling! tapi alamdulillah gak sampe membuat tidur saya terganggu. saya toh tetap bisa tidur dengan lelap dan nyaman *emang dasar aja si kana kalo tidur kaya kebo ato orang mati! ga berasa apa apa!*
dimulai dari tanggal 10 Februari 2008, Kyai dan keluarganya datang ke rumah saya untuk melamar saya. dan ditentukanlah tanggal pernikahan Kyai dan Kana yaitu tanggal 10 Maret 2008. disebutkan juga, Kana meminta mas kawin berupa uang sebesar
Rp. 100.308,- dan perhiasan emas seberat 6 gram saja. kenapa begitu? angka angka tersebut punya arti yang sangat besar buat Kyai dan Kana. jumlah uang menyimbolkan tanggal pernikahan kami yaitu tanggal 10 bulan 03 tahun (20)08. tadinya sih mau 10032008, tapi setelah dihitung kok ya jadi mahal! daripada dipake mas kawin, mending ditabung buat beli rumah! huehehehe... berat perhiasan emas yang cuma 6 gram juga jadi simbol. yaitu lama kebersamaan Kyai dan Kana dimulai dari perkenalan tak sengaja *halah!* sampai berpacaran sekian lama hingga akhirnya berlabuh di pelaminan. lamanya yaitu, 6 tahun!

setelah tanggal dan mas kawin disetujui, maka dimulailah persiapan acara pernikahan. mulai dari pesan dan cetak undangan, membuat daftar nama undangan, cari cari souvenir pernikahan, foto pra wed *yang terpaksa dilakukan dengan sangat sederhana berhubung waktunya sangat sempit! cuma sebulan bo!!!*, belanja bahan masakan untuk prasmanan *masak sendiri lebih puas dan hemat! xP*, bolak balik fitting baju pengantin, hingga tektek bengek ritilan kecil tap penting untuk persiapan pernikahan. dan catet yah, sejak tanggal 10 februari itu, saya dipingit!! tidak bisa jalan jalan dengan bebas! bahkan untuk sekedar pergi ke warnet mengupdate blog. that's why, blog ini amat sangat terbengkalai....

capek? banget! tapi lumayan puas karena meski tidak semua
undangan hadir, toh acara resepsi tetap raai sampai membuat saya harus melakukan gerakan uduk-berdiri setiap 5 menit sekali sampai kesulitan mencuri curi waktu untuk berganti pakaian pengantin!

yah, memang masih ada aja kurangnya. saya bete berat sama si naib yang menikahkan saya dan Kyai. itu orang bener bener amat sangat tidak sopan dan me
ngecewakan bahkan menurut saya mempermalukan naib naib yang lain! sudah datang terlambat *di undangan tertulis akad jam 8 pagi naib baru dateng jam 8.45!*, pinjem pecinya si uwak *doi dateng tanpa peci men! mo ngawinin kambing apa yak?*, gak prepare *buku nikah gak dibawa, menuntun sighat taklik seara lisan tanpa menyodoran kertas untuk dibaca sama kyai*, tu orang juga melototin ibu saya yang notabene ibu hajat disitu dan usia jauh lebih tua daripada tu naib! njengkelin banget sumpah tu orang! heran deh! ko KUA Bogor Selatan mau aja sih mempekerjakan naib yang gak sopan kayak gitu??? padahal kyai kan bayar mahal buat ngedatengin tu naib! bete!!!
pak naib siyalan

yang lucu, anak murid saya dari SD dan MI banyak yang ikut datang menghadiri resepsi. tanpa ortu alias dateng sendiri atau beramai ramai dengan teman sekolahnya! saya juga dibuat terharu sekaligus tertawa terpingkal pingkal oleh mereka. kenapa? karena mereka memberikan kado pernikahan dan angpaw yang isinya sungguh tak terduga! mungkin saking mereka ingin memberikan sesuatu kepada ibu gurunya di hari pernikahan sang guru, maka mereka nekat memberikan uang dan hadiah hadiah tersebut. tapi, saya gak bisa menyebutkan jumlah uang angpaw dan rupa benda yang mereka berikan. rasanya kurang etis yah... xP

all in all, saya sedang sangat berbahagia dengan pernikahan ini. meski perjalanan ini masih sangat panjang dan perjuangan kami masih sangat berat, atas nama kami berdua, Kyai dan Kana, saya memohon doa restunya semoga pernikhan ini menjadi ibadah yang bermanfaat bagi kami berdua khususnya, serta bisa menjadi pernikahan yang sakinah mawadah warahmah dan selalu berada dalam lindungan Allah swt. Amien....

p.s. yang mau lihat foto pernikahan bisa lihat di friendster atau flickr saya... x)