Monday, February 12, 2007

Buang Sampah Pada Tempatnya, Please!!

Howdy, guys! How's ur weekend? Great, na? Nice to hear that then!
Let me ask u a question,

Do you always throw ur rubish wherever you wanted to a.k.a "buang sampah sembarangan"?

I have a story then
. Bukannya sok bersih ato apa, tapi sudah sekitar satu tahun ini saya selalu menyimpan sampah yang saya miliki ke dalam tas untuk kemudian saya buang ke tempatnya begitu saya menemukan sebuah tempat sampah. Itung2 ikut menjaga lingkungan tetap bersih. Dan agar lingkungan tidak mudah banjir karena aliran air tersendat oleh sampah yang menggunung.

Hari Sabtu (10-02-07) kemarin, saya akhirnya pergi sama Ibu ke dokter di Sukabumi. Berangkat jam 7.30 pagi dan sampai di sana sekitar jam 10-an pagi. Jalanan macet di tambah Ibu yang tiba2 kebelet pipis membuat kami terpaksa harus turun di pasar terdekat untuk pipis dan melanjutkan kembali perjalanan ke dokter. Karena sudah siang, otomatis pasien yang tengah menunggu juga sudah banyak.

Ada seorang nenek dengan dua orang cucunya. Katanya ia mengantar salah satu anaknya berobat ke dokter itu. Biasa lah, namanya juga ibu2, begitu ketemu langsung saling berbasa-basi dan ngobrol. Nah, nenek ini mengobrol sambil melayani cucu2nya mengupas makanan yang di bawanya (jeruk dan snack ringan) dan ia juga sempat memecahkan dua buah balon yang dibelinya untuk kedua cucunya karena kesal melihat cucu2nya yang selalu bermain bola di pinggir jalan raya. Semua sampah yang dihasilkan dari perbuatannya tersebut dibuangnya begitu saja di lantai tanpa ada inisiatif untuk memungutnya. Padahal tidak jauh dari tempatnya duduk, ada sebuah tempat sampah yang masih berfungsi dengan baik.

Tidak berapa lama, dokter keluar untuk pergi ke sebuah ruangan. Ia melihat lantai yang kotor oleh sampah nenek tersebut *waktu itu si nenek dan kedua cucunya sudah pindah tempat duduk dan tidak tahu menahu bahwa si dokter tengah kesal melihat sampah yang dibuangnya* Lalu si dokter berteriak memanggil petugas pengurus kebersihan klinik tersebut dan memintanya membersihkan sampah2 itu.

You know what, membuang sampah pada tempatnya bukanlah sesuatu yang sangat sulit dilakukan. Seandainya, kita ingin membuang sampah namun tidak dapat menemukannya di tempat terdekat, kita bisa pergi ke tempat yang sedikit jauh untuk membuangnya atau menyimpannya dulu di kantung atau tas atau cukup memegangnya dulu hingga kita menemukan sebuah tempat sampah dan membuangnya ke sana. Itu yang saya lakukan setahun belakangan.

Saya seringkali membeli makanan ringan sebagai cemilan atau "pengganjal" perut saat dalam perjalanan pulang. Tentu saja makanan itu dikemas dalam sebuah bungkus yang setelah makanannya habis, harus kita buang *buat apa juga makan bungkus plastik ato kertas! emangnya sapi?! =p* Jika saya tidak dapat menemukan tempat sampah setelah saya menghabiskan makanan itu, yang biasanya saya lakukan adalah:

1. memasukkannya ke dalam tas dan menyimpannya hingga kemudian saya bertemu dengan tempat sampah dan membuangnya di sana;
2. memegangnya dengan tangan hingga kemudian saya bertemu dengan tempat sampah dan membuangnya di sana.

Dan seringkali, saya merasa kesal saat di kereta saya melihat *sebetulnya kejadian ini selalu saya temukan setiap saat saya menaiki kereta ekonomi yang dengan setia mengantar saya setiap hari pergi-pulang Jakarta-Bogor* ada penumpang kereta yang membuang sampah kulit jeruk atau kulit salak sembarangan ke lantai kereta. Oke lah, saya bisa mentoleransi membuang gelas plastik bekas air mineral di lantai kereta karena selalu ada pemulung sampah yang memungutnya. Tetapi siapa yang mau membuang kulit2 dan bungkus2 makanan itu??? nggak ada! Kalaupun ada pengemis yang berbaik hati menyapukannya, jarang sekali ada yang memasukkan sampah tersebut ke dalam sebuah plastik untuk kemudian dibuangnya ke tempat sampah. Yang sering saya lihat adalah, mereka membuangnya ke luar kereta begitu saja atau meninggalkannya begitu saja tanpa ada inisiatif memungutnya dan membuangnya ke tempat sampah.

Semua orang ingin tinggal di lingkungan yang bersih. Tapi tidak semua orang mau membuang sampah pada tempatnya. Bahkan, belakangan ini saya sering menemukan bahwa tempat sampah sulit sekali ditemukan di tempat2 umum. Bagaimana kita bisa memiliki lingkungan bersih kalau demikian?

Ada pepatah mengatakan, Kalau tidak dimulai dari sendiri maka kita tidak akan bisa membuat perubahan. Nah, kalau kita sendiri tidak berusaha membuang sampah pada tempatnya, maka kita tidak akan pernah bisa memiliki lingkungan yang bersih, indah, dan nyaman untuk ditempati. So, start to throw those rubbish you've made into the rubbish bin! And if you can't find even one, keep it first then throw it into the bin after you find it!

9 comments:

Anonymous said...

thanks na sudah diingetin lagi... kadang mata juga lupa untuk yag satu itu :)

nuuii said...

Jadi malu dulu juga sering buang kulit jeruk keluar jendela waktu naik kereta ;D

Tapi sekarang nga pernah lagi kok,Sumpeh dech udah sadar lingkungan :D

Unknown said...

@mata: hehe... jangan lupa lagi ya ta! selalu buang sampah pada tempatnya! =D
@nuuii: wakaka... jangan2 u salah satu yang pernah gw sumpahin! =p *just kidding!*

Anonymous said...

wahh urusan buang sampah pada tempatnya ini memang dilematis... hal kecil tapi bukan hal sepele benernya...
jujur aja sih aku juga suka males 'untuk nyari tempat sampah'.... :p

Unknown said...

kalo buang sampah sih udah pasti ditempatnya.. beneran nih sumpe.. ;) cm kadang kl untuk bungkus permen masih agak bandel, cari di pojokan.. buang deh.. ihikss.. :p

Anonymous said...

klo mantan pacar di buang kemana?
ada tempatnya ga?

Unknown said...

@bebek: ga boleh males kalo mau tinggal di tempat yang bersih!
@lanthz: aduh, non... bungkus permen juga sampah... 'kan bisa ditaro di tas dulu sementara..
@escoret: wakakaka... emangnya mantan pacar sampah yak??

Anonymous said...

selama ini yang terjadi...

kalau lagi ingat ya di simpan baru d buang ke tempat sampah setelah nemu

kalau lagi ga inget, celingak celinguk..wah ga ada orang, buang ahhh..hihi

thanks dah ngingetin, harus lebih d giatkan nih..hihi

lam kenal juga

Unknown said...

@mei: hehehe... =p