Thursday, July 19, 2007

Go for Education!

Indonesia kalah di penyisihan AFC!! Oh, well. Sudah bisa diprediksi, toh? Mengingat lawannya adalah Korea yang sudah menjadi langganan peserta Piala Dunia!! Tapi, saya cukup salut dengan masyarakat pecinta bola di Indonesia. Semua anteng berada di depan teve sejak sebelum jam 5 sore sampe pertandingan Indonesia vs Korea selesai. Meski mereka bubar dengan wajah kuciwa....

Tapi soal mereka yang nonton pertandingan kemarin, saya acungin jempol deh! Secara, yah, pas saya keluar kantor jam 5.06 biasanya saya udah kesulitan dapet mikro44 yang ke arah Kampung Melayu. Kemarin, malah banyak yang nganggur ngetem nunggu penumpang yang sebagian besar lagi anteng di depan teve nonton AFC! Lalu lintas di stasiun Tebet pun, saya mendapati banyak sekali calon penumpang *terutama yang laki-laki* anteng berdiri di depan teve di abang2 jualan DVD&MP3 bajakan yang sedang menayangkan pertandingan Indonesia vs Korea!

Oh, belum selesai sodara2! Saya dan teman saya yang sudah keluar kantor sejak jam 4.30 sore harus dengan setia menanti kereta ekonomi yang gak kunjung muncul atau sekalinya muncul penumpang di dalamnya bejubel banget!! Kenapa kereta ekonomi ga dateng2 padahal jam segitu biasanya silih berganti juga antara kereta ekspress dan ekonomi? Oh, well. Masinis juga ingin menunjukkan rasa nasionalismenya dengan membiarkan penumpang kereta ekonomi Jakarta-Bogor seperti saya dan teman saya terlantar di stasiun karena dy pengen nonton pertandingan itu di teve *ato mungkin ada yang nekat dateng ke Senayan? Who knows!*

Masih belum selesai! Begitu nyampe di stasiun bogor kira2 jam 6.45, dan saya melangkah dari punti keluar stasiun, di depan saya sudah tampak para pecinta dan suporter Indonesia *ato Korea?* yang sedang berdiri di depan teve sang pemilik warung nasi di depan stasiun Bogor! Yah, pada kenyataannya Indonesia memang harus kalah oleh Korea.



Yak, kali ini selesai laporan saya tentang para pendukung Indonesia *dan mungkin Korea* yang dengan setia mantengin teve yang ada di jalanan.

Hey, pagi ini saya menemukan ada sekitar 13 bus sewaan dari arah Sukabumi menuju tol Jagorawi lewat di depan rumah saya. Semua bis itu menempelkan kertas "PGRI kok dilawan!" Hmm, what was that all about? Waktu saya tanya sama ayah, katanya itu rombongan guru2 yang mau demonstrasi massal di Jakarta. Weww....

Yah, wajar aja, sih, kalo guru guru itu pada demo. As we know, di APBN tahun ini dana pendidikan cuman 11,8% dari total Rp. 647,4 trilyun! Dan ini dikarenakan dana yang ada akan dialokasikan untuk membayar hutang negara! Ya ya ya... bagus deh!! Naekin aja terus gaji anggota dewan sirkus *mengutip ibu yang satu ini* yang bahkan ke absahan ijazah pendidikannya pun masih amat sangat diragukan dan gencet terus anggaran buat pendidikan!

Sekolah dilarang meminta pungutan lain karena sudah ada dana BOS dari pemerintah. Iya, niat awalnya memang bagus. Dana BOS untuk membiayai pendidikan. Tapi, kalo anggaran pendidikan dipangkas terus, apa bakal cukup itu dana BOS membiayai sekian banyak sekolah di Tanah Air ini? Lagipula, dana BOS itu cairnya tepat waktu gak? Bertepatan dengan tahun ajaran baru seperti sekarang, misalnya?

Hey Bapak yang sekarang sedang berkuasa, simpan airmata dan janji2 manismu! Rakyat miskin ga butuh air mata! Tiap hari mereka juga nangis karena ga punya duit! Jangankan buat makan makanan sangat super sehat seperti yang Bapak biasa makan tiap hari, bisa makan sekaliiii aja dalam sehari udah alhamdulillah!

Terus masalah kesejahteraan guru, sudah Bapak perhatikan kah? Oya, mungkin Bapak memang sudah menugaskan cecurut cecurut berdasi yang ada di setiap gedung tinggi bertitel Badan Negara itu untuk memperhatikan kesejahteraan guru. Tapi apakah Bapak ingat untuk mengawasi kinerja mereka? Apakah Bapak langsung mempercayai semua laporan palsu dari mereka? Pastinya dunkz! Cih!

Gaji guru itu kecil! Meski kini nominalnya memang sudah mencapai angka satu juta, tetap saja gak bakal cukup! Lagipula, gaji segitu itu kalo golongan tingkat eselonnya sudah tinggi! kalo masih golongan II, gak segitu! Apalagi setiap rencana kenaikan gaji buat PNS, selalu dibarengi dengan kenaikan harga segala macam barang! Lalu, dana kesejahteraan buat guru honorer dan guru bantu yang konon disebut BKG (Bantuan Kesejahteraan Guru) memangnya ada yang diterima utuh seutuh utuhnya oleh yang bersangkutan? Iris kuping saya kalo ada! Kenapa? Karena penyunatan dengan alasan administrasi di Tanah Air ini sudah menjadi hal tidak penting yang mutlak! Dan saya pernah mengalaminya secara pribadi!

8 comments:

Fatah said...

Wahh 2 kali berturut2x comment pertama :) dapet hadiah apa nih ^_^;;

Go for Education ! Go for Kana !

Saya mencalonkan Ibu Guru Kana jadi Menteri Pendidikan :)

Unknown said...

@fatah: foto bareng sama artis cilik mau? xP heyheyhey.. I WAS a teacher, recently i am a REPORTER xP

Anonymous said...

wah wah wah....
*terpana ma kalimat2 marahnya :d

Nieke,, said...

ummbbb..
pertama2 ngebahas tentang bola..
trus, ngebahas tentang dunia pendidikan..

ummbbb..
korelasi di antara keduanya apa ya mbak Na?
eh, ini korelasi apa regresi ya..?
regresinya pake linier sederhana apa bukan..?

*halahhh, saya emang ngantuk berat kayanya, mbak Na.. maaph.. stress.. dibantai bikin tugas dan quiz mulu'.. huhuuu.. T.T << halahhh.. malah curhat xP*

Cempluk Story said...

meski tim kita kalah, namun garuda tetap ada di hati..

Unknown said...

@yati: ga segalak situ koq jeung.. xP
@nona nieke,,: korelasi? regresi? linier? tolong, gunakan bahasa manusia beradab yah! xD
@cempluk: hidup lah pokonya mah! xD

Fatah said...

Loh ! beneran Guru toh ^_^ Hebat Dunk !

ehmmm.. hadiahnya tukeran link aja ya ! boleh ? :)

Anonymous said...

looking for someone to blame for what's happening right now? if you ask me, we're all to blame.

everyone has their own responsibilities, functions. if we can just adhere to it, everything wil work out fine.

trust the system. but then again, quis custodiet ipsos custodes?

D'oh, life!