Math and Sweet Memories...

Kata orang, masa SMA adalah masa yang paling indah.

Kalo dulu, semasa SMA, saya ketawa dengernya. Karena merasa gak ada yang spesial dengan masa-masa itu. Tapi kalo sekarang, saya malah menganggukan kepala tanda setuju. Masa SMA adalah masa yang paling indah.

Masa SMA *atau lebih tepatnya MAN : Madrasah Aliyah Negeri* adalah saat saya memulai mewarnai hari dengan mendobrak stigma "nice girl"-nya Ayah dan Ibu. Saya mulai naksir lawan jenis. Saya mulai punya pacar pertama. Saya mulai bolos di beberapa pelajaran yang gurunya membosankan. Saya mulai dikeluarkan dari kelas oleh sang guru killer gara-gara keasyikan jajan pas istirahat dan gak sadar bel masuk sudah berbunyi. Dan di masa itu pula saya mulai MENYUKAI pelajaran MATEMATIKA dan MENYESAL karena mendapat nilai sempurna padahal hasil mencontek.

Bukan... bukan pada pelajaran matematika saya mencontek. Justru saya selalu asyik menghitung saat ulangan Matematika. Meski kebanyakan ceroboh dan sok tahunya sehingga tetap saja lembar jawaban ulangan Matematika saya selalu kebakaran hasilnya.

Dua orang guru Matematika ini menjadi wali kelas saya di MAN dulu. Ibu Lina, saat saya kelas 2 *kelas XI kalo jaman sekarang yah?* dan Pak Imron, saat saya kelas 3 *kelas XII kalo jaman sekarang yah?*

Dan Ibu Lina ini yang awalnya menularkan rasa suka pada Matematika. Beliau juga yang menambah kepercayaan diri saya untuk mengubah haluan dari jurusan Bahasa menjadi jurusan IPA saat hendak memasuki gerbang kelas 3 MAN. Karena di tangan beliau, saya berhasil kembali masuk di jajaran peringkat 10 besar.

Tapi yang paling membuat saya merasa kangen malam ini adalah dengan masa masa di kelas 3 IPA 1. Wali kelas kami adalah Pak Imron Rosyadi Amir. Beliau adalah seorang guru Matematika. Beliau ini sebetulnya saat mengajar lebih banyak curcolnya ketimbang menjelaskan materi. Tapi sekalinya menjelaskan langsung ngena di otak saya *tapi entah kenapa tetap saja nilai ulangan saya kebakaran. apakah saya yang bodoh?* Dan beliau ini tipikal wali kelas yang sangat dekat dan bersahabat dengan siswa-siswinya. 

Malam ini, saya ditegur oleh beliau via inbox-nya Facebook. Ditegur dalam artian diajak mengobrol karena sedikit komentar yang saya tuliskan di salah satu notes yang baru saja beliau unggah. Beliau ini saat berkata-kata, baik tulisan ataupun lisan, pasti menyelipkan kosakata yang aneh bin ajaib bagi telinga dan otak saya. Dan lewat kosakata aneh bin ajaib itu, saya jadi terkenang kembali masa masa MAN yang kalo sekarang diingat terasa indah. Menyebabkan saya mendadak kangen. kangen dengan masa masa di kelas 3 IPA 1. Masa yang begitu indah dengan keakraban dan kekeluargaan di antara kawan-kawan.

Sungguh, saya merindukan mereka. Reuni terakhir yang digagas salah seorang kawan tidak bisa saya hadiri karena saya baru saja melahirkan. Hey, kawan. Kalau di antara kalian ada yang membaca postingan ini, kapan reunian lagi?? Sudah kangen beraaaattttt hehehehe