Thursday, May 31, 2007

Flock

Sedang mencoba web browser ini.
Mungkin sudah banyak yang berpengalaman dengan web browser ini.
Tapi saya baru tertarik mencobainya beberapa hari yang lalu.
Dan kesan saya cukup baik.
Karena mudah dan cepatnya hampir sama dengan browser yang biasa saya pakai. Dan baru hari ini saya mulai browsing add-on nya. Cukup banyak dan sepertinya user friendly. Jadi saya sama sekali gak keberatan kalo kadang2 harus menyelingkuhi browser favorit saya itu. Heuheuheu....
Tertarik mencobanya? Klik di bawah ini, ya!

Get Flock

Happy long holiday, ya!! Saya sudah menantikan long wiken ini sejak lama. Maklum, pas long wiken yang kemaren saya ga ikutan xP Jadi saya sangat berharap bisa bener2 liburan wiken kali ini. Nanti cerita2 liburan kalian, ya! See ya'll!!!

Friday, May 25, 2007

Migrasi Dunkz!!

Masih jaman, ya, abis pulsa?? Migrasi, dunkz ke Pasca Bayar!!!

Hahaha... ya, ya... sampe detik ini saya memang masih setia dengan kartu SIM henpon yang katanya jenisnya adalah Pra Bayar. Dan tentunya, henpon saya hanya bisa digunakan untuk SMS dan telpon jika dan HANYA jika pulsanya sudah terisi.

Quote di atas dilontarkan oleh salah seorang teman beberapa hari yang lalu. Jadi begini, ***jreng jreng jreng jreng... dimulailah kisahnya si Kana*** beberapa hari yang lalu saya kembali menghubungi narasumber (NS) yang sempat saya sebutkan di postingan sebelum ini. Kali ini saya sukses menghubunginya tanpa ada gangguan (+62) atau (0).

Sesaat sebelum menelepon si NS, saya mengecek sisa pulsa henpon saya. Tertera di layar, sisa pulsa saya adalah Rp. 13. [....],00 *saya lupa persisnya, pokonya depannya angka 13*, cukup, dunkz, buat dipake nelpon sebentar. Toh, telepon itu hanya sekedar memastikan jadwal liputan. But things goes wong, here. Karena sudah lumayan kenal, beliau pun mengajak saya ngobrol cukup panjang lebar tentang sebuah acara pentas seni anak2 beberapa bulan lalu di GKJ. Dan beliau menyayangkan ketidak hadiran saya di sana. Karena, menurut beliau, acara tersebut jauh lebih menarik dan ramai ketimbang tahun sebelumnya yang sempat saya liput.

Tentu saja saya sudah kebat kebit sepanjang percakapan itu.
Pulsa bakalan cukup, gak, yah??
Duh, riwayat pulsa ini masih harus sampe akhir bulan, niy!
[dsb, dll....]

Dan ternyata, benar saja! Tak lama kemudian terdengar seorang mba2 berkata
percakapan akan terputus dalam hitungan detik
---KLIK---

Oh-mai-Gawd!!! Padahal saya masih belum dapet jadwal buat ketemu liputan dan interview sama dy!!! *garuk2 tembok sambil nangis darah* Langkah selanjutnya adalah ngecek pulsa sekali lagi dan menemukan bahwa sisa pulsa hanya tinggal Rp. 139,00! Yepz, Seratus Tiga Puluh Sembilan PERAK!!

Have I told you that this NS is a kind of person who will NOT accept a call when she doesn't notice the person who's calling her? Yupz! Seperti itulah si Ibu2 NS itu. Beliau ga bakal angkat telpon kalo dy ga kenal nomernya! Dan itulah sebabnya saya nelpon beliau pake henpon dan bukan telepon kantor! Huhuhu.... *darah udah seember nangis ga berenti2*

Dan waktu saya ceritakan pada seorang teman, reaksi beliau adalah quote di atas tadi! Huhuhu.... *darah semakin menggenang* Maaf, ya... saya ga maw migrasi ke Pasca Bayar! Bisa makin tipis tabungan saya! xP

Dan saat saya meminta untuk top-up pulsa lewat M-Tronik milik Om saya.... Huhuhu... *darah kembali tergenang* minta diisi 20 ribu malah diisi 40 ribu! Itu karena ada erorr-nya katanya Huhuhu.... *tergeletak kehabisan darah*

p.s.
Maap ya kalo tulisan saya terlalu A-Be-Ge dan ga mencerminkan profesi kewartawanan saya. Tapi beginilah saya. Kalo anda suka, silahkan berkunjung terus kemari dan nikmati tulisan2 saya. Tapi kalo gak suka, yasuwla, tinggalkan dan hapus saja dari daftar history browser anda. Dan terima kasih sudah menyempatkan berkunjung :)

p.s. (lagi)
Ram, udah corrected yupz! ^^v

Monday, May 21, 2007

Ada Bedanya, ya?

Memangnya ada perbedaan yang sangat signifikan antara menelepon dengan menggunakan awalan (+62....) dan awalan (0....), ya?

Karena saya baru saja mengalami hal itu.

Saya hendak menelepon seorang narasumber di nomor +62816xxxxxx. Tapi jawaban yang saya dapat adalah "Anda tidak dapat melakukan panggilan ke nomor ini." Saya pikir, mungkin masalah sinyal. Dan saya pun berpindah tempat. Tapi hal yang sama terulang. Mbak2 bersuara merdu (?) itu kembali mengatakan hal yang sama. Putus asa, akhirnya saya gunakan telepon kantor, minta disambungkan via operator. Tapi operator tak kunjung menyambungkan [@#$%^&*!!!!]. Saya coba lagi dengan ponsel saya. Kembali si mbak2 itu mengulang kalimat yang sama. Saya tidak dapat melakukan panggilan ke nomor tersebut. Apa mungkin karena pulsa tidak mencukupi? Nggak tuh. Setelah di-check nominal pulsa saya masih sangat mencukupi untuk melakukan sebuah panggilan telepon. Aneh bin ajaib!!! Saya pikir mungkin nomor narasumber saya itu yang bermasalah. Ya sudahlah. Lain waktu saja saya hubungi beliau.

Lalu saya menelepon si Gentong. Karena sejak meeting redaksi tadi dy miskol2 saya terus. *iyah, say, kamu lagi ngirit pulsa. saya tau. xP* And guess what?! Si mbak2 itu mengulangi kalimat yang sama!
Anda tidak dapat melakukan panggilan ke nomor ini.

Weks??? Wat de mining, tuh?? o_O

Then I called the Contact Service Officer (CSO) of my SIM card. Setelah berulang kali nada sibuk, akhirnya tersambung juga.

CSO : Selamat sore, dengan XXX bisa dibantu? [suaranya merdu....]
Kana: Iyah, mas. Saya Kana. Mau tanya dunkz.
CSO : Selamat sore, Ibu (?) Kana. Ada yang bisa saya bantu?
Kana: Jelas ada dunkz, mas. Ga mungkin saya telpon kalo ga minta bantuan.
CSO : Maaf, sebelumnya bisa disebutkan nomor kartu SIM card anda, Ibu (?!) Kana?
Kana: Ok. 0856xxxxxxx.
CSO : Baik. Saya ulangi, ya, Ibu (?!!) Kana. Nomor anda..... [bla..bla..bla...] Ada yang bisa saya bantu?
Kana: Iya, mas. Saya koq dari tadi mau telpon ke nomor lain gak bisa, ya mas? [akhirnya saya bisa mengungkapkan masalah saya! setelah percakapan ga penting di atas!]
CSO : Bisa dijelaskan 'tidak bisa' nya itu bagaimana?
Kana: [sambil berpikir mas2 ini kenapa siy? ko masih minta penjelasan ajah?] Iyah, jadi... [bla-bla-bla-yadda-yadda,... saya ceritakan seperti yang tadi sudah saya tulis di atas sebelum percakapan ini]
CSO : Baik, Ibu (?!!!) Kana. Anda tidak bisa melakukan panggilan ke nomor lain di jaringan Indosat saja atau juga ke operator lain?
Kana: Operator lain juga. [secara si Gentong itu ga pake provider Indosat]
CSO : Baik, Ibu (?!!!!) Kana. Ibu (?!!!!!) melakukan panggilan dengan awalan (+62) atau nol (0)?
Kana: (+62). [Rata2 saya nyimpen nomor setelah orang itu nelpon saya. jadi awalannya selalu (+62)]
CSO : Baik, Ibu (?!!!!!!) Kana. Apakah anda sudah coba mengganti (+62) dengan nol (0)?
Kana: Err... belum. Emang ngaruh, ya, mas? [dengan ekspresi suara tolol]
CSO : Sepertinya begitu, Ibu (?!!!!!!!). Mungkin bisa dicoba dengan cara tersebut terlebih dahulu. Dan jika tidak berhasil Ibu (?!!!!!!!!) bisa menghubungi kami kembali.
Kana: Oh, oke, deh, kalo gituh. Makasih.
-----END OF THE CONVERSATION-----

Selanjutnya saya coba ikuti saran mas CSO itu. Guess what?! It works! Do'oh!!! Koq bisa, yah?? Ngaruh, yah, awalan (+62) dengan awalan nol (0) dengan nasib terhubung atau tidaknya sebuah panggilan telepon???

p.s.
saya sedang kesal dengan seseorang. dy berusaha menjatuhkan kredibilitas saya di depan forum waktu meeting redaksi tadi. tapi sayang. dy ga cukup pintar untuk melakukannya. karena saya memang benar. pesan saya: dengarkan perkataan rekan kerja anda saat merundingkan suatu tugas! dengarkan dengan sebaik baiknya. sehingga anda tidak salah langkah!! *karena dy tidak mendengarkan saya dengan baik. maka dy menjatuhkan kredibilitasnya sendiri! hohoho....*

p.s. (lagi)
"dy" bukan hell-bitch itu, siy... xP

Friday, May 18, 2007

Tragedi Cobek


Di suatu siang yang ga terlalu panas, lima orang anak manusia merasa sangat menginginkan makanan berupa RUJAK ULEG. Akhirnya, dengan menguatkan hati, bangunlah mereka untuk menyiapkan rujak tersebut *berhubung rujak di warung terdekat rasanya kurang NAMPOL bagi kelima anak manusia tersebut*

Gula jawa, asem jawa, cabe merah *karena kurang suka terlalu pedas dan khawatir muncrut akut* , garam, dan kedondong

Ritual persiapan rujak uleg pun dimulai. Satu anak manusia bernama Tenyom mengupas kedondong. Satu anak manusia lainnya bernama Kana mengiris *apa memotong?* kedondong yang sudah dikupas. Satu anak manusia lainnya bernama Gentong menyiapkan bumbu rujak uleg. Dua anak manusia lainnya bernama Jocrong dan Pitak menjadi penggembira untuk ketiga anak manusia yang tengah mempersiapkan rujak uleg tersebut.

Kana : Cung! Sini pisaunyah!! Mo dipake buat ngiris gula sebentar ama si Gentong!
Tenyom : Udah, dipekprek *dipukul2 pelan* ajah!
Gentong : Iya, deh.
Kana : Yawda, kasih tenaga dikit mekprek-nyah! Soale gulanya keras.

Dan terjadilah tragedi itu....

[tuk..tuk...tuk....] >> suara Gentong menutuk gula jawa.
Kana : [mulut mangap mata melotot] Gentong! [dengan suara berbisik setengah mendesah]
Gentong : Waduh! [muka bulat berubah jadi kotak dengan warna lebih pucat dari biasanya]

Sodara sodara.... cobek yang digunakan untuk membuat bumbu rujak TERBELAH menjadi dua akibat pekprekan si Gentong!!

HWAHAHAHAHAHAHA.... HAQHAQHAQHAQ.....

Tuesday, May 15, 2007

Hapal Gak???

Pagi hari selalu saya awali dengan mendengarkan siaran duet kocak Ari Dagienkz dan Dedi Desta di salah satu radio swasta asal Jakarta. Sumpe, deh, itu orang berdua emang gak ada matinya! Selalu adaaaa aja hal lucu yang tiba-tiba muncul di waktu siaran. Terutama Desta 'si manusia bodoh'. 'Bodoh'nya betulan, lho! Hehe.. engga denk... ntar gw dimaki-maki Desta, deh...

Dan pagi tadi, mereka membahas tentang hapalan Pembukaan Undang-Undang dasar 1945 *pembukaannya ga di amandemen 'kan yah? =9* Dan, ya... seperti biasa, bodohnya si Desta keluar. Tapi ternyata, dari beberapa orang kawula muda *panggilan unuk pendengar radio ini* yang ditelepon untuk dites seberapa hapalnya mereka, sebagian besar cukup bisa menghapalnya. Ya, agak tersendat sendat sih... agak agak butuh bantuan mengingat gitu.

But, hey, apakah kamu juga bisa menghapalnya dengan baik tanpa ada kesalahan satu kata pun? Kalau pertanyaan itu dilemparkan kepada saya, akan saya jawab dengan kata 'tidak!' Beneran, saya gak hapal pembukaan UUD '45! Sama seperti para penelepon itu, saya butuh bantuan untuk bisa mengingat dengan benar kata per kata isi dari Pembukaan tersebut. Jaman sekolah sampe SMA dulu, sih, hapal mati! Secara tiap hari Senin pasti ngedengerin pembacaan teks Pembukaan itu. Tapi sekarang??? Upacara aja udah gak pernah! =9

Terus, saya juga jadi ingat waktu ujian mata kuliah Kewirausahaan dulu. Salah satu butir soalnya adalah peserta ujian diminta untuk menuliskan isi teks Proklamasi! Mampus aja deh!! Mana hapal??? Akhirnya, peserta di satu ruangan ujian itu nyari siapa yang bawa uang 100ribuan!! Haqhaqhaq....

Well, kalau melihat kondisi seperti itu miris, ya? Padahal kita ini 'kan katanya Warga Negara Indonesia. Kok, yang begitu aja nggak hapal siy?? Eh, tapi kalau teks Pancasila saya, Insya Allah, masih hapal mati. Hehehe... perlu bukti? PM saya kalo saya onlen! Nanti saya sebutkan satu persatu! Eh, tapi sebentar lagi saya harus pergi liputan denk! Bener, deh, nggak ngeles! =9

So, ayo.... siapa yang masih hapal mati isi teks Pembukaan a.k.a Preambule UUD '45? Teks Proklamasi Kemerdekaan RI? Isi Pancasila? Jangan pake Googling ato memanfaatkan teknologi internet untuk mencari tahu isinya dulu ya!! Hehehe....

p.s.
Saya penasaran, apa, ya, hubungannya Kewirausahaan sama Pembukaan UUD '45? Dosen saya sampe detik ini ga bisa saya tanyai!

p.s. (lagi)
makasih buat yang sudah menjawab pertanyaan iseng saya. Kesimpulannya adalah
mengangkang untuk menyelamatkan kedua buah bola.
Ya? =9

Thursday, May 10, 2007

Question for Guys

Cuma mo tanya karena rasa penasaran yang tak kunjung hilang selama beberapa hari ini.
Kenapa, sih, cowo kalo duduk harus selalu me-ngangkang-kan kakinya selebar mungkin? Apa takut ada yang ke'jepit'? Atau hal lainnya?

Just a curios question. But I'll be glad if you (guys, boys, men, whatever) would like to answer the question. thx

p.s.
saya berhasil membetulkan letak sotbok. tapi bagaimana dengan flickr badge saya? kenapa tetap seperti itu ya??? bingung akuwwww....

update (May 11, 2007; 4:00 pm):
horeeeee..... blog sayah sudah kembali normal!! semua sudah berada pada posisi yang seharusnya!! silahkan..silahkan..kalo mau melihat2.. jangan lupa bawa camilan sendiri ya... =9

Wednesday, May 9, 2007

Yes, Again

Saya ganti lagi skin blog ini. Sebenernya sih malas dan inginnya nanti2 saja lagi. Dan saya pun sebetulnya belum bosan dengan skin yang lalu. Tapi apa daya. Saat blogwalking kemarin, saya menemukan salah satu teman saya menggunakan skin yang sama....

Yah, gitu, deh, kalo skin colongan alias bukan original buatan sendiri.

Pengen, sih, bisa bikin skin pribadi. Tapi saya masih belum ngerti kode kode CSS, HTML, JavaScript, apalagi CMS yang katanya lagi tren!

Yah, jadi saya ganti, deh. Dengan skin colongan (lagi) dari Gecko and Fly. Tapi aga binun ney! Kenapa sotbok sayah jadi turun ke bawah begitu yah?

*ayo, di-scroll ke bawah*






*terusss*






*terusss*




*masih terus*




*terus aja mpe ketemu!*



*kalo udah ketemu, balik lagi untuk baca terusan postingan ini yah!*

Ada yang punya ide apa yang harus saya lakukan? *pliz, jangan option ganti skin, saya lagi ribed soalnya*
Saya gak lupa nutup tag loh! Semua sudah pake < / div >

Anehnya, saat saya lihat dengan menggunakan browser Internet Explorer, semuanya normal! Gak ada yang merosot! Tapi begitu saya lihat dengan menggunakan Firefox dan Nestcape, huhuhu... sotbok saya merosot!!! *saya blom ngetes pake Opera, karna saya ga install di kompie sini*

So, ada yang punya ide? Mohon beritahu saya!
Terima Kasih!

Monday, May 7, 2007

Sudah Berapa Kali Kamu Menonton Spiderman 3?

Kalau pertanyaan itu ditujukan kepada saya, maka saya akan menjawab dua kali. Selama dua hari berturut-turut!

Pasti kalian akan berkata,
buset, dah!! doyan ape doyan?? o_O

Heuheuheu....

Well, setelah di serang dengan berbagai tuduhan atas hal-hal yang tidak saya lakukan di kantor pada hari Jum'at itu. Dan juga sms-sms yang menuduh dari Gentong, akhirnya saya memutuskan untuk ikut bersama dua orang teman menonton film Spiderman 3 di Blitz Megaplex Grand Indonesia. Dengan tujuan untuk menyegarkan pikiran tentunya. Maka meluncurlah kami ke Grand Indonesia tepat setelah bell tanda selesainya jam kerja hari itu berbunyi. Dan memutuskan untuk menonton film tersebut pada jam 6 sore.

Lalu, bagaimana kesan saya menonton di Blitz Megaplex? Well, cukup memuaskan. Secara gedungnya cukup megah. Dan Spiderman 3 diputar di Studio 1 yang super duper guede! Dengan screen yang sangat lebar dan besar *membuat saya serasa berada di dalam film tersebut* dan suara yang sangat menggelegar *yang menjamin kita tidak tertidur selama menonton, secara berisik banget!* Yah, saya cukup puas menonton di sana.

Sayangnya, saya sedikit kecewa dengan kursi di Blitz Megaplex. Tidak seempuk milik jaringan 21. Mengakibatkan saya sedikit tidak nyaman selama menonton. Kembali saya harus menyayangkan, menonton di Blitz Megaplex, terlalu banyak iklan! Mulai dari Coca Cola hingga flat TV-nya Samsung, muncul sebelum film Spiderman 3 ditayangkan! Dan sayangnya pula, film Spiderman 3 tidak semenakjubkan yang saya bayangkan. Secara efek boleh jadi cukup bisa membuat orang terkagum-kagum *dan lagi2 saya tidak begitu kagum* Namun alur ceritanya sangat membosankan! Kalau bukan karena suara-yang-saya-sebut-jaminan-anda-tidak-akan-tertidur-di-blitz-megaplex, saya sudah benar2 terlelap!

Ada beberapa hal yang saya cermati cukup aneh di film ini. Dan juga membuat saya menyama ratakan pembuat film Hollywood dengan Indonesia *yang masih terbilang amatir karena baru beberapa tahun belakangan ini saja menggeliat*

1. Harry Osbon yang memiliki tiga lapis nyawa. Bagaimana tidak, di awal film ada adegan Harry berkelahi dengan Peter Parker. Dia terjatuh dari ketinggian-entah-berapa-lantai dengan hanya luka di kepala yang menyebabkan ia amnesia.

2. Lalu, pada adegan ledakan bom di belakang Harry setelah Parker menangkis bom yang dilemparkan Harry tersebut. Seharusnya Harry meninggal, atau paling tidak, tubuhnya hancur akibat luka bakar. Tapi ternyata dia hanya mengalami sedikit luka bakar di wajah sebelah kanannya.

3. Pada adegan Harry menghalangi Venom yang akan menusukkan pisau dari "skateboard" milik Harry ke tubuh Spiderman. Harry tertusuk, tapi ia butuh waktu yang cukup lama untuk meninggal. Diruntut, mulai dari MJ yang menghampiri Harry dari *satu atau dua* lantai di atasnya, perkelahian Spiderman dengan Venom yang cukup memakan waktu. Harry bahkan masih sempat berbicara dengan Spiderman dan sedikit bercanda dengannya sebelum akhirnya ia menghembuskan nafas terakhirnya. Tiga-Lapis-Nyawa.

4. Pada salah satu adegan Spiderman berkelahi dengan Venom, tampak Venom berhasil mencopot paksa topeng Spiderman. Tapi ketika kemudian Spiderman yang terjatuh berusaha mengangkat tubuh, topeng tersebut sudah melekat kembali di kepalanya! o_O

Well, people makes mistakes. I know that.

Bicara nonton bioskop di malam hari, saya melakukan hal bodoh di hari Jum'at itu. Film Spiderman 3 baru selesai setelah pukul 8.15. Saya dan kedua teman saya langsung menuju ke halte busway. Saya memutuskan untuk pergi ke stasiun kota. Saya tahu, ini keputusan yang amat sangat bodoh dan saya sesali hingga detik ini!

Saya tertinggal kereta terakhir menuju Bogor. Bahkan pintu masuk stasiun pun telah dikunci! Panik! Saya menelepon seorang teman, menanyakan cara pulang ke Bogor malam itu juga. Awalnya saya meminta bantuan untuk menginap di kostannya. Tapi ternyata dia masih dalam acara Jum'at-Begaol dengan teman2nya dan diperkirakan baru sampai dikostan jam 12 malam! Akhirnya dia menyarankan saya untuk kembali menaiki busway dan pergi ke terminal Blok M. Untuk kemudian mengambil bus menuju UKI, dan berganti bis dengan tujuan Bogor *karena bus jurusan Sukabumi sudah tidak bisa ditemukan lagi di UKI di atas jam 9 malam!*

Karena panik dan butuh seseorang untuk menenangkan saya, saya pun menelepon Gentong. Mengabarinya bahwa saya pulang kemalaman dan tertinggal kereta terakhir. Hasilnya? bukan ketenangan, tapi saya dimarahi habis2an oleh Gentong di telepon! Yes, it was my mistake. My stupidity. Alhamdulillah, meski sempat khawatir akan ketinggalan bus, saya berhasil menaiki bus jurusan UKI-Bogor dan tiba di rumah pada jam 12 malam dengan selamat tanpa kurang sesuatu apa pun. Allah masih mau mendengarkan doa saya =)

Did I mention that I watched Spidey 3 movie twice? Pagi sekali di hari Sabtu, 5 Mei 2007, saya dan Tenyom pergi ke Citos untuk menghadiri nonton bareng yang diadakan oleh Sereal Sarapan Nestle. And, we slept for half of the duration! haqhaqhaq.... Hey, as I mentioned above, the movie was boring. For us.

Saya pikir saya bisa bersantai di hari Minggu. Tapi ternyata enggak! Tepat sebelum saya bersiap pulang dan meluncur ke Megaplex, salah satu orang dari bagian iklan menghampiri saya dan memberikan sebuah undangan yang dikirim via fax. Undangan dari Planet Hollywood. Undangan acara Kids Sunday yang bertema Spiderman Party. Againn??!! @#$%^&*~! Yes, again. Untungnya, tidak ada acara nonton film Spiderman 3. Hanya sekedar lomba mewarnai, puzzle, sudoku, kostum, dan beberapa games kecil untuk anak2 yang orang tuanya merupakan member di resto n bar PH. Dan saya sempat sangat menyesal karena sepertinya acara itu bukan untuk diberitakan. No seat for press, and we *the press, yang cuman ada dua orang* didn't get any notice when the show started! Beugh!!!

Yah, untungnya anak2 itu bisa membuat saya tertawa dan melupakan kelelahan fisik saya sejenak. Misalnya anak yang gambarnya ada di samping. Karena sangat penasaran dengan Bubba, si maskot Kids clubnya PH, dia memperhatikan badut ini dengan sangat seksama. Bahkan ketika si Bubba menganggukkan kepala untuk mengajaknya bercanda, ia ikut mengangguk2an kepalanya dengan sangat lucu *sayang, saya ga keingetan untuk mengambil gambarnya*

Well, that's the recap for my weekend. Tiring, yes. But It was fun though. Apalagi akhirnya saya dan gentong bener2 baikan *ternyata Jco dan cadburry kemarin cuman kedok! Huh!*

Friday, May 4, 2007

Maaf!

saya sedang lelah!
lelah fisik
dan lelah hati

jadi maaf
runtutan kisahnya ditunda nanti saja
saat saya sudah lebih segar

semoga weekend bisa membuat saya segar


*have a nice weekend

Wednesday, May 2, 2007

Ternyata saya.... (2)

luruh hanya dengan:
sekotak JCo;
dua batang cokelat Cadburry rasa Blackforest ukuran large;
disertai rayuan gombal....

sungguh murahan!
but love is never expensive, no?
---------------------------
2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Setiap tahun diperingati tapi kok tidak ada perkembangan yang cukup signifikan ya?
Hmm, apakah tahun depan kita masih akan memperingati Hari Pendidikan Nasional ini dengan kondisi yang nyaris sama seperti sekarang ini dalam hal pendidikan?
Let us hope not and do something for our education! *karena hanya berharap saja tidak akan PERNAH bisa menciptakan perubahan*